Surat untuk Theo Syafei (II)

Sesungguhnya Theo Syafei telah bersikap "jujur". Bisa dikatakan demikian karena selama ini seperti itulah "doktrin" yang diterima umat Kristiani tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, khususnya peran umat Islam. Isi pernyataan, visi, paradigma, sebagaimana disampaikan Theo, sebenarnya merupakan materi yang tergolong classified dan off the record dan hanya untuk dikonsumsi oleh kalangan sendiri. Namun dengan "kejujuran" seorang Theo Syafei, materi itu menjadi pengetahuan umum yang disebarluaskan secara baik melalui peredaran (gelap) kaset-kaset Theo Syafei yang berdurasi 75 menit itu. Kemarahan kalangan Islam sangat bisa dimengerti karena tujuan hujatan Theo secara substansial jauh lebih berkualitas daripada kasus A.M. Saefuddin tempo hari. Saya, yang telah membaca transkrip pernyataan Theo Syafei secara berulang-ulang, sangat bisa memahami respons kalangan Islam yang mengadukan Theo Syafei ke aparat kepolisian. Karena, dari pernyataan Theo itu, sebagian besar merupakan junk info atau setidaknya merupakan materi salah kaprah yang disebarluaskan. Tentunya akan lebih memprihatinkan lagi bila ternyata dari pernyataan Theo Syafei itu ada yang mempunyai korelasi positif dengan terjadinya kasus Kupang tempo hari. Semoga saja tidak terbukti. F.X. Rudy Wibisono Komp. Basmol 8 Cengkareng, Jakarta 11610