Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Tentang ahli nuklir yang langka

13 November 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tulisan ''Menang, tapi Apa Tahan?'' (TEMPO, 23 Oktober 1993, Hukum) tentang buntut pemecatan Dr. Iwan Kurniawan dari Badan Tenaga Atom Nasional, membuat saya sedih dan bingung. Soalnya, Iwan Kurniawan adalah doktor fisika nuklir eksperimental (lulusan Jepang) yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Kehadiran mahkluk langka seperti Iwan itu sungguh merupakan rahmat bagi kita bangsa Indonesia. Di tengah usaha gencar upaya Bapak Menteri Habibie mendorong putra-putra Indonesia menguasai teknologi negara maju, adalah ironis bila ada oknum pejabat yang melawan arus, yakni dengan arogansi wewenangnya menyia-nyiakan, bahkan cenderung menghancurkan, bibit unggul yang langka. Pada hemat saya, bila keadaan seperti kancil melawan gajah ini tak cepat-cepat ditangani, si kancil yang malang akan hancur dan tenggelam dilupakan orang. Sungguh sayang, ibarat sebutir zamrud yang disia-siakan hanya karena pemiliknya tidak jeli menilai keunggulannya yang tiada duanya. SARDJONOJalan Sulaksana Dalam IV No. 88/132D Bandung 40282

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus