Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Terbelah dalam Reklamasi Jakarta

26 September 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terbelah dalam Reklamasi Jakarta

Terbelah dalam Reklamasi Jakarta

Setujukah Anda reklamasi Teluk Jakarta diteruskan?
Ya
48,1% 1.066
Tidak
50,7% 1.124
Tidak Tahu
1,2% 26
Total (100%) 2.216

Pembaca Tempo.co yang mengikuti Indikator selama sepekan lalu terbelah ketika dimintai pendapat dengan pilihan stop atau teruskan reklamasi Jakarta. Sebanyak 50,7 persen dari 2.216 orang menginginkan reklamasi dihentikan selamanya.

Yang ingin diteruskan tak kalah sedikit: 48,1 persen. Dibanding jajak pendapat lain yang selalu menyisakan jawaban tidak tahu di atas 4-5 persen, dalam hal reklamasi pembaca punya pendapat yang jelas: ya dan tidak.

Indikator ini dipicu kebijakan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang mencabut moratorium proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Luhut juga mencabut larangan reklamasi permanen untuk Pulau G, seperti diputuskan pejabat sebelum dia, Rizal Ramli.

Luhut beralasan pencabutan moratorium untuk menjaga nama baik pemerintah di mata investor. Pertimbangan yang mendasari keputusan sebulan sejak ia menduduki kursi menteri itu. Padahal Rizal Ramli dan timnya telah menyebut aneka pelanggaran yang terjadi. Izin Pulau G bahkan sudah dinyatakan batal oleh hakim Pengadilan Tata Usaha Negara.

Pulau itu tak cuma merusak lingkungan hidup dan mengganggu nelayan, tapi juga dianggap mengancam kepentingan strategis nasional karena terlalu dekat dengan pembangkit listrik, yakni 300 meter. Jarak itu melanggar jarak minimal yang diatur dalam Undang-Undang Kenavigasian sepanjang 500 meter.

Menteri Luhut bergeming. Dia meninjau ke pulau itu dan menyimpulkan berbagai dampak pelanggaran tersebut bisa disiasati dengan sejumlah rekayasa teknis. Soal status hukum, ia menilai putusan hakim tingkat pertama itu belum berstatus tetap.

Indikator Pekan Ini

Apakah Anda setuju relokasi warga dari tepi Kali Ciliwung ke rumah-rumah susun? www.tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum