Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kami membaca TEMPO edisi 30 Maret-5 April 1999 yang mengulas cerita bergambar (cergam) Indonesia yang hidup segan mati tak mau.
Saya adalah penggemar berat cergam pewayangan seperti Mahabharata karangan R.A. Kosasih, Wayang Purwa, Ramayana, Udrayana, dan Parikesit. Terus terang, saya merasa kehilangan dengan tidak adanya cergam bermutu produksi Indonesia.
Merujuk pada ulasan Anda, kami sangat antusias bila PT Gramedia dapat segera merealisasikan rencananya mencetak ulang cerita Mahabharata. Cuma, sebaiknya yang diterbitkan ulang adalah versi gambar yang lama, yang tarikan garisnya halus-halus, seperti yang pernah diterbitkan oleh Melodi. Gambarnya kelihatan lebih indah dibandingkan dengan yang diterbitkan Maranatha. Dengan promosi yang baik, kami percaya cergam ini akan dicari dan dibeli oleh pembaca.
B. Satria
Redaksi menerima surat lain yang senada---Red.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo