Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Tolak Negeri Autopilot

24 Maret 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo.co

Menurut Anda, apakah pantas Presiden Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat mengajukan cuti untuk berkampanye bagi partainya?
Ya
15,9% 221
Tidak
82,5% 1.145
Tidak Tahu
1,6% 22
Total (100%) 1.388

Negeri autopilot. Istilah ini makin banyak digunakan orang untuk menggambarkan bahwa negeri ini berjalan sendiri seperti tanpa pemerintahan. Terlebih setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dia mengajukan cuti untuk berkampanye bagi Partai Demokrat pada 17 dan 18 Maret lalu. Yudhoyono adalah ketua umum sekaligus ketua majelis tinggi partai politik tersebut.

Negeri autopilot dalam konteks ini menjadi sindiran karena tak semestinya Yudhoyono meninggalkan pekerjaannya sebagai presiden hanya untuk berkampanye. Ini yang kira-kira diterjemahkan dalam hasil indikator Tempo pekan lalu lewat jawaban mayoritas respondennya.

Sebanyak 82,5 persen dari 1.388 responden indikator "Menurut Anda, apakah pantas Presiden Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat mengajukan cuti untuk berkampanye bagi partainya?" menyatakan tidak setuju Presiden Yudhoyono mengajukan cuti tersebut. Hanya 15,9 persen atau 221 responden yang menjawab setuju. Adapun 1,6 persen menyatakan tidak tahu.

Mode autopilot nyatanya bukan cuma untuk skala negeri, melainkan juga buat banyak daerah dan sejumlah lembaga atau kementerian. Hingga sehari menjelang hari pertama kampanye terbuka Ahad dua pekan lalu, Kementerian Dalam Negeri menerima pengajuan resmi cuti dari 21 gubernur yang mengikuti jejak sang Presiden. Belum termasuk mereka yang mengajukan izin di setiap akhir pekan, seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Sekalipun dimungkinkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, pengamat politik dari Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, mengatakan penyelenggara negara idealnya tak mengajukan cuti untuk berkampanye. Tujuannya: menjaga kepentingan publik tak terganggu justru di masa kampanye politik untuk pemilihan legislatif 2014 ini.

Di Amerika Serikat, Hanta membandingkan, para penyelenggara negara, seperti presiden, menteri, dan kepala daerah, tak mengajukan cuti demi rakyatnya. "Mereka cuti hanya untuk beristirahat," ujarnya.

Ikuti Polling Indikator di www.yahoo.co.id

Indikator Pekan Ini

Apakah Anda setuju Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninggalkan jabatannya untuk maju menjadi calon presiden? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus