Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Uang Visa di Kedutaan AS

16 Juli 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYA mengurus visa di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 26 Juni 2000. Setelah mengisi formulir dan membayar Rp 405 ribu, saya antre menunggu panggilan wawancara. Tak lama kemudian, saya dipanggil petugas laki-laki. Ia menanyakan apa keperluan saya dan dengan siapa saya ke AS. Saya jawab, tugas kantor bersama teman. Tiba-tiba, tanpa alasan jelas, petugas itu mengembalikan paspor saya, yang berarti permohonan visa saya ditolak. Saya ngotot supaya ia membaca dulu dokumen dan surat tugas dari kantor yang sudah saya siapkan. Tapi dilirik pun tidak. Dia cuma menyodorkan surat penolakan sambil bilang, ”Sorry.” Sikapnya sangat tidak simpatik. Saya memprotes, tapi tetap tidak dilayani. Perlakuan tidak simpatik ini sangat mengesalkan. Sebab, ia menolak permohonan visa tanpa alasan yang jelas. Memang, dalam lembar penolakan, tertera boleh mengajukan permohonan visa lagi dengan dokumen pendukung, tapi harus membayar Rp 405 ribu. Apa artinya dokumen pendukung kalau ternyata tidak dilihat? Yang mengherankan lagi, uang Rp 405 ribu tidak dikembalikan kalau visa ditolak. Aneh. Mestinya, kalau visa ditolak, uangnya dikembalikan, atau membayar hanya kalau visanya diterima. Dengan kata lain, Kedubes AS terkesan hanya ingin mengeruk uang dari para pemohon visa. [email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus