Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar

Benarkah Gula Musuh Tubuh saat Berpuasa?

Gula menjadi sumber energi bagi tubuh. Namun ketika berpuasa, konsumsi gula tidak boleh berlebihan agar tubuh tidak mudah lelah.

10 Maret 2025 | 14.38 WIB

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Ramadan, godaan untuk mengonsumsi makanan manis begitu besar. Berbagai makanan dan minuman manis, seperti kolak, es buah, dan biji salak sering menghiasi meja berbuka puasa. Namun apakah gula benar-benar bermanfaat bagi tubuh selama berpuasa, atau justru menjadi musuh yang harus dihindari?

Sumber Energi yang Cepat

Gula, sebagai sumber karbohidrat sederhana, merupakan bahan makanan yang cepat diserap tubuh dan langsung diubah menjadi glukosa untuk energi. Ketika berbuka puasa, tubuh memerlukan energi cepat untuk mengembalikan stamina setelah berjam-jam tidak makan dan minum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan atau minuman manis, seperti jus buah atau kue, memang dapat memberi dorongan energi yang cepat. Hal ini sangat dibutuhkan untuk memulai aktivitas setelah puasa panjang. Namun, meskipun gula dapat memberikan dorongan energi yang cepat, efeknya bersifat sementara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Konsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat, namun diikuti dengan penurunan kadar gula darah yang juga cepat, yang dapat menyebabkan rasa lelah dan lesu setelahnya. Ini menjadikan tubuh tidak stabil dalam mempertahankan energi selama puasa.

Dampak Mengonsumsi Gula Berlebihan

Gula berlebihan, terutama jika dikonsumsi secara rutin selama Ramadan, dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi tubuh. Mengonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi tanpa disertai asupan nutrisi yang seimbang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan metabolisme lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyarankan agar konsumsi gula tambahan dibatasi hingga kurang dari 12 sendok teh per hari, dan jika memungkinkan, hanya 6 sendok teh per hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih besar.

Selain itu, gula berlebihan juga bisa menyebabkan masalah pencernaan, merusak gigi, serta meningkatkan rasa lapar yang justru bisa mengganggu proses berpuasa.

Banyak orang merasa mudah lapar setelah mengonsumsi makanan manis, karena gula memicu peningkatan insulin dalam tubuh yang kemudian diikuti dengan penurunan kadar gula darah, menyebabkan rasa lapar muncul lebih cepat. Dalam konteks puasa, hal ini bisa membuat kita lebih sulit menahan lapar dan berpuasa dengan nyaman.

Mengurangi Konsumsi Gula saat Berpuasa

Selama Ramadan, sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi gula, terutama pada waktu sahur dan berbuka. Mengurangi konsumsi gula dapat membantu menjaga kestabilan energi tubuh sepanjang hari, mengurangi rasa lelah, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dikutip dari Action on Sugar, sebagai pengganti makanan manis, kita dapat memilih buah-buahan segar yang mengandung gula alami, atau camilan sehat seperti kacang-kacangan yang memberikan energi lebih tahan lama dan memiliki kandungan gizi yang lebih baik.

Di waktu sahur, sangat penting untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, karena ini dapat menyebabkan lonjakan insulin yang cepat, yang pada gilirannya menyebabkan rasa lelah dan lapar lebih cepat saat puasa. Sebaiknya konsumsi makanan kaya serat dan protein, seperti biji-bijian, telur, atau sayuran, yang akan memberikan energi lebih stabil dan tahan lama.

Selain itu, untuk berbuka puasa, kita bisa memilih makanan dengan kandungan gizi lengkap, seperti sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks, sebelum menikmati makanan manis. Jika ingin mengonsumsi makanan manis, batasi jumlahnya dan pilih makanan yang lebih sehat, seperti dark chocolate, buah-buahan, atau kacang-kacangan.

Meskipun gula memberikan dorongan energi yang cepat, mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan selama berpuasa justru dapat menyebabkan kelelahan dan gangguan kesehatan lainnya. Maka, penting untuk mengurangi konsumsi gula dan menggantinya dengan pilihan makanan sehat yang lebih bergizi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus