Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar

Pola Tidur yang Tepat Saat Ramadan

Selama Ramadan pola tidur berubah karena harus bangun lebih awal untuk sahur dan menjalani aktivitas sepanjang hari

14 Maret 2025 | 11.10 WIB

Ilustrasi tempat tidur. Foto: Freepik.com/pikisuperstar
Perbesar
Ilustrasi tempat tidur. Foto: Freepik.com/pikisuperstar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIDUR yang cukup penting untuk menjaga kesehatan dan kemampuan tubuh untuk beraktivitas. Namun, selama Ramadan, pola tidur berubah karena harus bangun lebih awal untuk sahur dan menjalani aktivitas sepanjang hari. Kurangnya tidur dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Penting untuk menjaga pola tidur yang tepat saat Ramadan agar tetap bugar selama menjalani puasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Waktu Tidur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dikutip dari Cleveland Clinic Abu Dhabi dalam artikel How to Sleep Better During Ramadan tidur setidaknya empat jam pada malam hari setelah berbuka dengan rentang waktu sebelum bangun untuk sahur. Setelah itu kembali tidur selama beberapa jam sebelum beraktivitas. Tidur setelah sahur memerlukan waktu jeda selama beberapa jam. Ahli gastroenterologi Christine Lee menjelaskan, sistem pencernaan perlu setidaknya 80 menit hingga empat jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.

2. Mengatur Pola Tidur

Coba merencanakan rutinitas yang disesuaikan saat Ramadan sehingga dapat tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari. Ini akan membantu tubuh mendapat ritme tidur yang lebih nyenyak.

3. Tidur Siang Sebentar

Tidur siang sebentar selama 20 menit pada sore dapat memulihkan energi dan tingkat fokus yang menurun. Atur alarm karena tidur terlalu lama dapat membuat tubuh merasa pusing dan bahkan lebih mengantuk daripada sebelumnya.

Dikutip dari Antara, meski tidur siang tidak bisa menggantikan jam tidur malam, namun dapat mengurangi rasa kantuk. Sebagai pengganti tidur yang kurang, spesialis kledokteran olahraga Andhika Respati  menyarankan agar memaksimalkan tidur pada hari berikutnya serta menambah asupan nutrisi agar tubuh dapat pulih dengan baik karena kekurangan tidur.

4. Makanan dan Minuman

Tidak mengonsumsi makanan berat, berlemak, atau terlalu manis saat berbuka puasa. Hal tersebut membuat tidur terganggu karena tubuh bekerja ekstra untuk mencerna makanan. Makanan yang sangat pedas juga mengganggu tidur nyenyak karena dapat menyebabkan gas dan nyeri ulu hati. Tidak konsumsi kafein dekat waktu sebelum tidur juga dapat membantu agar tidur nyenyak.

5. Lingkungan

Ruang yang tenang dan gelap tempat yang ideal untuk tidur nyenyak. Tidak menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan televisi sebelum tidur. Cahaya biru dari layar perangkat elektronik tersebut dapat mengganggu kualitas tidur.

Khumar Mahendra turut berkontribusi dalam tulisan ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus