Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bumi sudah penuh dengan sampah dan polusi. Ada baiknya kita melakukan langkah konkret untuk membantu memperpanjang usia Bumi. Dan Ramadan bisa menjadi momentum kita untuk berubah, menerapkan segala aksi yang ramah lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
The Body Shop Indonesia menginisiasi kampanye bertajuk Green Ramadan: Refresh and Reconnect This Ramadan dengan memberi tahu langkah kecil apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga Bumi. "Kampanye ini ingin mengajak kita menyebarkan pesan untuk menyegarkan kembali jiwa serta terhubung lebih baik dengan Tuhan, sesama dan semesta, sekaligus berbuat kebaikan bagi bumi dan kelestarian alam," kata Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia dalam webinar pada Senin, 19 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Public Relations and Community Manager The Body Shop Indonesia, Ratu Ommaya mengatakan Green Ramadan menjadi sebuah langkah nyata The Body Shop Indonesia untuk memulai tujuan mulia dengan melakukan berbagai aktivitas yang ramah lingkungan. "Tetap disertai semangat berkreasi dan inovasi," katanya. Dengan begitu, setelah 30 hari melewati Ramadan, maka kita mampu menjalani kebiasaan ramah lingkungan tanpa beban.
Berikut aktivitas ramah lingkungan yang dapat dilakukan selama Ramadan, mulai hari pertama sampai hari ke-30:
Berikut aktivitas ramah lingkungan yang dapat dilakukan selama Ramadan, mulai hari pertama sampai hari ke-30:
- Hari kesatu: Sehari tanpa plastik
Cobalah sehari saja tidak menggunakan kantong plastik, baik untuk membungkus makanan yang masuk lemari es atau menolak belanja dengan menggunakan kantong plastik sebagai pembungkusnya.
- Hari kedua: Ganti bohlam dengan lampu LED
Lampu bohlam membutuhkan lebih banyak daya listrik ketimbang lampu LED. Selain lebih hemat daya, cahaya yang dihasilkan lampu LED juga lebih terang. Sekaligus kamu bisa irit bayar tagihan listrik.
- Hari ketiga: Irit air
Gunakan lebih sedikit air, terutama ketika berwudu. Buka keran setengah atau sepertiga sehingga air yang keluar cukup untuk membasahi bagian tubuh saat berwudu.
- Hari keempat: Mulai bercocok tanaam
Mulailah menanam apa saja. Yang sederhana misalkan kaktus. Jenis tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang intesif.
- Hari kelima: Perbaiki pakaian lama
Jika ada pakaian yang masih layak cuma kancingnya terlepas, kamu bisa memperbaiki kerusakan kecil itu ketimbang membeli baju baru.
- Hari keenam: Bawa wadah makan sendiri
Membawa wadah makanan sendiri bukan hanya saat membawa bekal. Ketika pergi ke restoran dan membawa pulang makanan yang dipesan, sebaiknya tempatkan makanan itu dalam wadah yang sudah kita bawa dari rumah.
- Hari ketujuh: Menyortir sampah dalam rumah
Pilah sampah menjadi dua, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah sayuran bisa ditempatkan dalam wadah khusus, dipisahkan dari sampah plastik.
- Hari kedelapan: Donasi untuk aksi daur ulang atau peduli lingkungan
Apabila kamu punya rezeki berlebih, tiada salahnya turut mendukung gerakan cinta lingkungan dengan berdonasi semampumu. Tak peduli berapa besar kamu memberi, itu akan sangat berarti bagi mereka.
- Hari kesembilan: Cari inspirasi dari tokoh ramah lingkungan
Coba cari informasi melalui para tokoh yang punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Simak bagaimana mereka melakukan aktivitas cinta Bumi, dengan mendaur ulang sampah atau melakukan sesuatu yang bermanfaat.
- Hari kesepuluh: Menanam atau merawat pohon
Tak jauh berbeda dengan menanam tanaman, kamu juga bisa menyelamatkan lingkungan dengan merawat pepohonan yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Jangan sampai pohon itu layu atau mati karena kekeringan misalkan.
- Hari kesebelas: Makan secukupnya
Makan secukupnya termasuk gerakan cinta lingkungan. Jika kita menghamburkan makanan saat berbuka puasa, kemudian perut sudah kekenyangan, maka sisa makanan akan terbuang begitu saja. Tentunya ini menambah volume sampah, mengabaikan polusi yang dihasilkan dari proses pengolahan makanan, dan boros.
- Hari ke-12: Mengenal produk yang ramah lingkungan
Ketahui produk apa yang ramah lingkungan, baik dari bahan pembuatnya hingga bagaimana produsen mengolah kembali produk dan kemasannya supaya tidak mencemari lingkungan.
- Hari ke-13: Membuat atau memilih menggunakan produk ramah lingkungan
Jika mampu, buatlah produk sendiri untuk memastikan bahan dan proses pembuatan suatu produk sudah memenuhi standar ramah lingkungan. Namun jika belum bisa, cukup memilih dan menggunakan produk dari bahan ramah lingkungan dan tentunya produsen yang memiliki visi cinta Bumi.
- Hari ke-14: Daur ulang botol
Botol merupakan salah satu benda yang pasti ada di rumah. Entah botol plastik maupun botol kaca, benda ini terkadang sudah terlalu banyak dan tak tahu mau dibuat apa.
Dalam sebuah video yang ditampilkan saat webinar, Chairperson The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo menunjukkan apa saja upaya dia dalam memanfaatkan botol bekas. Suzy memperlihatkan penggunaan botol bekas menjadi wajah untuk benda lain, seperti tempat cotton buds, dan lainnya.
Suzy Hutomo juga menganjurkan untuk berhenti menggunakan tisu dan memilih pakai kain. Sebab tisu terbuat dari serat pohon dan tidak baik untuk keberlangsungan lingkungan. Dia juga menunjukkan bagaimana makan berbasis nabati lebih sehat dan bersahabat bagi lingkugan ketimbang makanan berbasis daging.
- Hari ke-15: Jadikan sampah makanan menjadi kompos
Ini memang butuh usaha ekstra. Meluangkan sedikit lahan di rumah sebagai tempat pengolahan kompos dan menggiring semua sampah organik ke titik itu. Kalau kamu punya waktu dan tenaga untuk melakukannya, tunggu apa lagi. Segera laksanakan.
- Hari ke-16: Mendonasikan makanan
Saat menyadari makanan yang kamu buat atau beli terlalu banyak, berilah sebagian kepada orang yang membutuhkan. Kamu bisa berbagi, mendapatkan pahala, dan makanan tidak sia-sia karena bermanfaat untuk sesama.
- Hari ke-17: Membersihkan lingkungan sekitar
Membersihkan lingkungan sekitar termasuk wujud cinta Bumi. Dengan lingkungan yang bersih, tak ada sampah yang berserakan, maka hidup akan lebih sehat.
- Hari ke-18: Belanja online tanpa plastik
Ketika belanja online, kamu bisa menambahkan catatan agar pengirimannya tidak menggunakan plastik.
- Hari ke-19: Merawat tanaman
Tilik lagi tanaman yang kamu tanam tadi. Rawat hingga dia tumbuh dengan baik.
- Hari ke-20: Berkreasi dengan makanan sisa
Ketika ada makanan sisa, mungkin kamu tidak perlu langsung membuangnya. Misalkan ada sisa wortel dari sup, kamu bisa memberikannya ke binatang.
- Hari ke-21: Berbagi bingkisan ramah lingkungan
Saat memberikan bingkisan ramadan atau lebaran, pilih produk ramah lingkungan. Dengan begitu, kamu turut mengkampanyekan atau menyampaikan pesan cinta Bumi.
- Hari ke-22: Cobalah sehari saja tidak memproduksi sampah
Nah, ini tantangan besar bagi kita. Apa kamu sanggup?
- Hari ke-23: Sehari tanpa gadget
Mungkin sebagian orang bisa melakukannya. Melepaskan diri dari gadget dan masuk dalam dunia yang benar-benar nyata.
- Hari ke-24: Mulailah menanam sayur sendiri
Masih berkaitan dengan bercocok tanam tadi. Ada baiknya kamu memilih tanaman jenis sayuran untuk dikembangkan di rumah. Rawatlah dan nikmati saat panen tiba.
- Hari ke-25: Selalu bawa tempat minum sendiri
Membawa tempat minum dan wadah makan sendiri, sepertinya sebagian besar orang kini mulai terbiasa melakukannya.
- Hari ke-26: Donasi pakaian
Ketimbang lemari pakaian penuh dan berantakan, sebaiknya kamu sisihkan waktu dan tenaga untuk menyortir pakaian yang sudah tidak kamu sukai. Sortir lagi dan donasikan kepada yang membutuhkan.
- Hari ke-27: Coba mengemas bingkisan dengan kemasan yang ramah lingkungan
Tidak hanya isi parsel atau bingkisan yang ramah lingkungan, kemasannya juga sebaiknya mudah didaur ulang dan tidak menimbulkan sampah baru.
- Hari ke-28: Bawa tas belanja sendiri
Sudah saatnya kamu punya tas belanja ukuran besar yang mampu memuat semua barang belanjaan saat pergi ke mal atau mini market. Ketimbang membayar untuk membeli kantong tentengan, lebih baik gunakan yang ada. Lebih hemat dan ramah lingkungan.
- Hari ke-29: Gunakan produk dengan kandungan non-alkohol
- Hari ke-30: Menyiapkan sendiri makanan di Hari Raya Idul Fitri.
Berbagai aktivitas cinta Bumi ini juga dapat kamu terapkan selain di bulan ramadan. Perlu latihan dan konsistensi dulu.
Baca juga:
Ramadan, Nasgor Basmati dan Sop Iga Kambing di Tempat Ini Bayar Seikhlasnya