<font color=#336600>14</font> Terobosan Medis

BATAS antara biologi dan teknologi dalam dunia kedokteran kian tipis. Inilah buktinya.

1. SmaRT, bakteri palsu pembunuh kuman gigi.
   Pencipta: ONI BioPharma, Amerika.
2. Lensa kontak antiglaukoma dengan detektor dan penetral tekanan dalam mata.
   Pencipta: University of California.
3. Detektor penyakit melalui analisis ludah.
   Pencipta: University of California.
4. Alat bantu bicara untuk menangkap getaran lemah pita suara yang diteruskan ke komputer atau telepon seluler.
   Pengembang: Ambient Corporation, Amerika.
5. Kelenjar getah bening sintetis untuk melawan HIV dan kanker.
   Pengembang: RIKEN Institute, Jepang.
6. Detektor serangan asma berteknologi nano.
   Penemu: University of Pittsburgh.
7. Organ palsu cerdas yang membikin pemakainya bisa ”merasakan” gerak organ itu.
   Pengembang: Karlin Bark, Stanford University.
8. Stent—cincin pembuka arteri yang menyempit—biologis temuan Abbott Laboratories ini akan larut dan menghilang setelah arteri normal.
9. Pemacu jantung biologis dari stem cells. Tak perlu baterai dan bisa memacu detak jantung tanpa menimbulkan komplikasi.
10. EchoSens, Prancis, membuat detektor kerusakan hati. Pemeriksaan cuma perlu lima menit.
11. Perekat luka di lambung yang akan lepas sendiri jika luka sembuh.
    Penemu: Massachusetts Institute of Technology.
12. Xcorporeal, Los Angeles, menciptakan alat cuci ginjal portabel bertenaga baterai. Beratnya kurang dari 2,5 kilogram dan bisa mencuci darah setiap saat.
13. Gemuk usus temuan GI Dynamics, Massachusetts, untuk mencegah makanan diserap usus.
14. Treadmill untuk pasien stroke. Alat yang dikembangkan University of Portsmouth, Inggris, ini menciptakan ilusi di otak sehingga pasien bisa segera pulih.