Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UNIVERSITAS Gadjah Mada mengukuhkan Prof Dr Ir Umar Santoso, 50 tahun, sebagai guru besar bidang kimia pangan dan hasil pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, di Balai Senat kampus UGM, Yogyakarta, Selasa pekan lalu.
Dalam pidato ilmiah berjudul ”Peranan Ahli Pangan dalam Mendukung Keamanan dan Kehalalan Pangan”, pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 17 Februari 1959 itu menyoroti banyaknya kasus keracunan makanan dan praktek pemalsuan perdagangan pangan di Indonesia.
MENINGGAL
Kamarijani
MANTAN Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Prof Ir Kamarijani, 88 tahun, meninggal di kediamannya di Karangwuni, Yogyakarta, pukul 22.40, Ahad pekan lalu. Jenazah guru besar teknologi pangan itu disemayamkan di Balairung Universitas Gadjah Mada, sebelum dimakamkan keesokan harinya di pemakaman keluarga UGM Sawitsari, Sleman, Yogyakarta.
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 2 November 1921 ini pernah menjadi pemimpin Gerakan Turun Kebun Departemen Pertanian (1964) dan Ketua Gerakan Perbaikan Makanan Rakyat di Direktorat Gizi Departemen Kesehatan (1965).
PELANTIKAN
Badrodin Haiti
KEPALA Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri melantik Brigjen Polisi Badrodin Haiti sebagai Kapolda Sumatera Utara, Kamis pekan lalu, di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Badrodin, lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1982, menggantikan Nanan Sukarna, yang selanjutnya akan menjabat staf ahli Kapolri. Ia sebelumnya menjabat direktur I untuk masalah kejahatan transnasional di Markas Besar.
Selain melantik Kapolda Sumatera Utara, Kapolri juga melantik delapan Kapolda lainnya. Mereka adalah Irjen Polisi Adityawarman (Aceh), Brigjen Polisi Anton Bachrul Alam (Jawa Timur), Brigjen Polisi Untung Suwarsono (Sulawesi Selatan), Brigjen Polisi Sunaryono (DI Yogyakarta), Brigjen Polisi Wahyu Daeni (Sumatera Barat), Brigjen Polisi M. Ruslan Riza (Bengkulu), Brigjen Polisi Toto Heriawan Indra (Maluku), serta Kombes Polisi Anton Setiadi (Bangka Belitung).
”Kami yang mengundang, sudah sepantasnya kami juga yang menanggungnya.”
Menteri Agama Maftuh Basyuni, Kamis pekan lalu di Jakarta, membantah pemberian biaya perjalanan dua anggota Komisi VIII DPR untuk memantau penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi termasuk gratifikasi.
”Kalau kalah, ya, sudah. Kalah kan berarti tidak diperlukan.”
Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam sebuah dialog di Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu pekan lalu, menyatakan siap mundur dari pencalonan presiden jika ia kalah dalam survei yang akan digelar Partai Golkar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo