Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

10 Makhluk Raksasa di Laut, Ada Monster Laut

Beberapa dari makhluk laut sangat misterius karena tinggal di tempat yang belum sepenuhnya terjelajahi. Berikut 10 mahluk raksasa di laut:

15 Mei 2023 | 18.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Laut adalah rumah bagi para makhluk hidup terbesar di dunia. Faktanya, makhluk terbesar nomor satu saat ini pun tinggal di lautan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa dari makhluk laut tersebut sukar dipahami dan sangat misterius karena tinggal di tempat yang belum sepenuhnya terjelajahi. Itu juga menjadi alasan sulitnya menentukan ukuran pasti mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, sekelompok peneliti ilmiah memulai survei komprehensif dan meninjau studi terdahulu berkaitan dengan spesies laut terbesar yang pernah diketahui. Berikut temuan Craig R. McClain dari Universitas Duke bersama timnya dalam artikel jurnal bertajuk Sizing Ocean Giants yang didukung beberapa sumber lain.

1. Ubur-Ubur Surai Singa (36,6 Meter)

Paus biru memang lebih besar secara keseluruhan, tetapi panjangnya dikalahkan oleh ubur-ubur surai singa. Makhluk lesu nan indah ini memiliki tentakel yang mencapai 36,6 meter. Sulit untuk mengetahui kenapa mereka diberkahi anggota tubuh yang luar biasa itu.

Ubur-ubur surai singa seringkali terjerat dalam puing-puing laut. Tentakelnya juga kadang kusut satu sama lain. Karena butuh lebih banyak waktu untuk berkontraksi, mereka rentan terhadap predator yang mengincar tentakel mereka. Akan tetapi, lengan-lengan itu dilengkapi racun yang mampu menipu daya para pemangsa.

2. Paus Biru (33 Meter)

Inilah paus biru, mamalia yang mendapat julukan hewan terbesar sedunia, baik itu di laut maupun darat. Ukurannya sebesar dinosaurus dengan berat mencapai 200.000 kilogram. Hati paus biru seukuran mobil, detak jantung mereka dapat dideteksi dari jarak 3 kilometer. 

Karena perburuan paus komersial, spesies ini hampir punah pada abad ke-20. Untungnya, mereka perlahan-lahan pulih setelah larangan perburuan paus global. Hanya ada kurang dari 25.000 ekor paus biru yang kini tersisa. Mereka tetap terancam punah dan menghadapi sejumlah ancaman serius, termasuk serangan kapal dan perubahan iklim.

3. Paus Sperma (24 Meter)

Dengan panjang hampir 25 meter, paus sperma merupakan predator yang memiliki gigi terbesar di antara banyak predator lainnya. Jika itu dicabut dan diletakkan di pinggir jalan, tingginya akan setara bangunan 8 lantai. Suara paus sperma sendiri bisa sekeras 230 desibel di bawah air atau sekitar 170 desibel di darat, kira-kira seperti nyaringnya tembakan senapan dalam jarak 1–2 meter dari telinga seseorang. Tak hanya sampai di situ, paus sperma juga menjadi hewan dengan otak terbesar di dunia, beratnya bisa mencapai 9 kilogram.

Pada abad ke-18 hingga 20, pemburuan ganas melanda paus sperma karena diincar spermaceti milik mereka, zat lilin di rongga kepala paus yang digunakan untuk lilin, sabun, kosmetik, cairan hidrokarbon, dan masih banyak lagi. Populasi paus sperma dahulu diperkirakan ada 1,1 juta ekor, tetapi sekarang tersisa beberapa ratus ribu dan masuk ke dalam kategori spesies rentan.

4. Hiu Paus (18,8 Meter)

Jenis ikan terbesar selautan ini cukup ramah. Ia kadang bermain dengan orang yang suka berenang di dekatnya. Hiu paus berkeliaran ke seluruh laut Bumi, mencari plankton, dan melakukan hal-hal lain dengan para kawanan ikan.

Dengan panjang sekitar 18 meter, tidak sulit untuk menemukan makhluk ini ketika menyelam. Sayangnya, hiu paus kini terdaftar sebagai spesies terancam punah karena masih kerap diburu di beberapa bagian dunia.

5. Hiu Penjemur (12,27 Meter)

Hiu penjemur alias basking shark adalah ikan terbesar kedua setelah hiu paus. Ukuran hiu berjemur terbesar yang pernah dijumpai sekitar 12 meter, kira-kira sepanjang bus regular TransJakarta. Lebih mengesankan lagi, beratnya bisa mencapai kisaran 3.800 kilogram.

Hewan ini seringkali terlihat di dekat permukaan air dengan moncongnya yang terbuka lebar. Namun, tak perlu khawatir kalau bertemu hiu penjemur saat sedang berenang, mereka adalah raksasa lembut yang banyak makan plankton, telur ikan, dan larva.

6. Cumi-Cumi Raksasa (12 Meter)

Cumi-cumi raksasa pertama kali difilmkan di lautan dalam pada 2012 oleh sekelompok ilmuwan dari Museum Sains Nasional Jepang. Para ilmuwan hanya mendapat sedikit kesempatan untuk mengamati hewan yang sulit ditangkap itu. Akan tetapi, cumi-cumi raksasa berhasil memecahkan rekor sefalopoda terpanjang di dunia.

Hal lain yang telah dipelajari tentang sefalopoda ini adalah jangkauannya yang cukup luas. Tentakel mereka dapat menangkap mangsa pada jarak lebih dari 30 kaki. Cumi-cumi raksasa juga melegenda di ranah kisah monster laut yang dikaitkan dengan “Kraken”.

7. Gurita Pasifik Raksasa (9,8 Meter)

Hewan yang diberi nama “gurita Pasifik raksasa” adalah sefalopoda terbesar secara keseluruhan. Gurita ini memiliki rentangan radial lebih dari 9 meter. Walau biasanya berwarna coklat kemerahan, gurita Pasifik raksasa dapat berubah warna saat terancam atau membutuhkan kamuflase. Cerdas alami, mereka juga mampu membuka toples, memecahkan labirin, dan bermain dengan mainan.

Penangkaran sering mengadakan kegiatan pengayaan bagi gurita Pasifik raksasa untuk melatih otak mereka. Sedangkan di alam liar, hewan itu dapat ditemukan di seluruh Pasifik—dari Alaska hingga Baja California—dan sejauh timur laut hingga Jepang.

8. Ikan Oar (8 Meter)

Ikan oar alias oarfish yang berbentuk aneh kerap disebut sebagai ular atau naga laut. Hewan bertulang panjang ini hidup di kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut. Mereka jarang muncul ke permukaan, bahkan tidak tampak seperti hidup atau sehat.

Sebagian besar temuan manusia terkait ikan oar berasal dari spesimen yang terdampar di pantai. Oarfish atau yang dikenal juga sebagai ikan pita (ribbonfish) memiliki panjang rata-rata 8 meter dengan tanpa sisik. Mereka juga dikenal karena matanya yang besar sebagai fitur untuk bisa melihat lebih baik di habitatnya yang dalam dan gelap.

9. Ikan Matahari (3,3 Meter)

Ikan matahari—alias ocean sunfish atau lebih dikenal sebagai mola-mola—adalah spesies terberat dari seluruh ikan bertulang sejati. Disebut “kepala perenang”, ikan raksasa tanpa ekor ini berukuran 3,3 meter dan berat 2.300 kilogram.

Tanpa ekor, mola-mola berenang dengan menggerakkan siripnya yang perkasa. Sirip itu juga memungkinkan mereka untuk berenang miring. Sebagaimana umumnya ikan soliter, ikan matahari terkadang ditemukan berkelompok saat bersih-bersih. Pakan alami mola-mola sebagian besar terdiri atas ubur-ubur dan zooplankton, sedangkan predator mereka adalah hiu dan singa laut.

10. Kepiting Laba-Laba Jepang (3,7 Meter)

Dengan rentang kaki mencapai 3,7 meter, kepiting laba-laba Jepang adalah artropoda dari filum yang sama dengan para krustasea, laba-laba, dan serangga. Bukan hanya menjadi kepiting atau krustasea terbesar dalam familinya, hewan ini juga menyandang gelar artropoda terbesar yang masih hidup.

Kaki kepiting laba-laba Jepang terus tumbuh seiring bertambahnya usia, tetapi karapasnya tetap berukuran sama. Di usia muda, mereka kerap menghiasi cangkang untuk kamuflase.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus