Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pentingnya sumur resapan untuk mengatasi banjir. Menurut dia, banjir dipandang sebagai masalah yang diatasi secara ilmiah. "Kami berharap kedewasaan kita semua untuk melihat ini sebagai sebuah problem yang diselesaikan secara scientific, bukan semata-mata secara politik," katanya di Jakarta Recycle Centre, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Oktober 2022.
Faktor apa saja yang dipertimbangkan membuat sumur resapan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumur resapan digunakan untuk menampung air drainase dan air hujan ke dalam tanah. Air yang tersimpan di sumur resapan, kemudian akan diserap ke dalam tanah di sekitarnya. Mengutip publikasi Pengaruh Ketinggian Muka Air di dalam Sumur Resapan terhadap Debit Resapan, sumur resapan dibuat harus memenuhi teknis yang tepat. Perencanaan pembuatan sumur resapan perlu mempertimbangkan berberapa faktor.
1. Faktor iklim
Faktor mempertimbamgkan besarnya curah hujan. Semakin tinggi curah hujan di suatu wilayah berarti diperlukan makin besar sumur resapan.
2. Kondisi air tanah
Kondisi permukaan air tanah yang dalam, sumur resapan perlu dibuat secara besar-besar. Sebab tanah benar-benar memerlukan suplai air dari sumur resapan. Sebaliknya di lahan yang muka airnya dangkal, sumur resapan kurang efektif. Di daerah rawa dan pasang surut, sumur resapan kurang efektif, justru memerlukan saluran drainase.
3. Kondisi tanah
Keadaan tanah sangat mempengaruhi besar kecilnya daya resap tanah terhadap air hujan. Konstruksi dari sumur resapan harus mempertimbangkan sifat fisik tanah. Sifat fisik yang langsung berpengaruh terhadap besarnya resapan air adalah tesktur dan pori-pori tanah. Tanah berpasir dan porus mampu merembeskan air hujan secara cepat. Waktu yang diperlukan air hujan untuk tinggal dalam sumur resapan cenderung singkat dibandingkan tanah yang kandungan liatnya tinggi dan lekat.
Jenis dan bentuk sumur resapan
1. Sumur terbuat dari batu bata atau batu kali di dindingnya. Dasar sumur diisi batu pecah dan ijuk di atas batu belah.
2. Sumur tanpa pasangan batu di dinding sumur, bagian bawah sumur tidak diisi batu pecah dan ijuk.
3. Sumur tanpa pasangan bata di dinding sumur dan dasarnya diisi batu pecah dan ijuk di atasnya
4. Sumur menggunakan beton sebagai dinding sumur. Dasar sumur tidak diisi dengan batu pecah dan ijuk.
Mengutip publikasi Sumur Resapan (2022), pemilihan bentuk sumur resapan yang tepat harus mempertimbangkan kondisi tanah dan batuan di lokasi sekitarnya. Di kondisi tanah stabil, bentuk sumur bisa dipilih tanpa pasangan batu di dinding sumur. Sedangkan di tanah tak stabil lebih baik memilih bentuk sumur dengan pasangan batu di dinding dan alasnya diberi batu belah dan serat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.