Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi ikan memang enak dan sehat. Sebagai negara yang miliki lautan yang luas, banyak dijumpai bentuk dan spesies ikan. Tetapi tak semuanya bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, ikan apa saja yang mengandung racun itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ikan Batu atau Stonefish
Dilansir dari American Oceans, ikan batu atau Stonefish ikan paling berbisa di dunia. Berciri miliki kulit kasar yang menyerupai tekstur bebatuan dan terumbu karang hingga sulit dikenali.
Ikan ini punya 13 duri di sepanjang punggungnya yang dapat mengeluarkan racun kuat. Racun ini menyebabkan rasa sakit yang parah, bengkak, hingga kematian.
Stonefish adalah spesies yang berada di peraiarn dangkal dekat pantai dan terumbu karang. Ia menyendiri dan bergerak lambat dengan mengandalkan kamuflase untuk perlindungan.
2. Ikan Pufferfish
Ikan Pufferfish atau ikan buntal terkenal miliki kemampuan untuk memperbesar tubuhnya menjadi bola berduri apabila terancam. Ikan ini hidup di Laut Merah dan Kawasan Indo-Pasifik.
Ikan buntal dikenal sebagai ikan yang paling beracun. Tubuhnya mengandung racun yang disebut tetrodotoxin, salah satu racun nonprotein yang paling kuat. Ikan buntal dikenal dengan racun neurotoksin yang ada di dalam tubuhnya. Terutama di hati, ovarium, dan kulit.
3. Ikan Surgeonfish
Ikan ini memiliki racun di sirip ekornya. Racun ini dapat digunakan sebagai alat pertahanan terakhir terhadap predator, tapi dapat menjadi masalah bagi manusia jika tersengat.
4. Gurita Cincin Biru (Hapalochlaena)
Ada empat spesies gurita cincin biru yang diketahui, semuanya sangat berbisa dan dapat membunuh manusia hanya dalam beberapa menit. Racunnya mengandung racun saraf yang disebut tetrodotoxin, yan
g 1.000 kali lebih kuat daripada sianida dan tidak ada antivenom yang tersedia untuk melawannya.
Tetrodotoxin ditemukan di seluruh jaringan gurita, tidak hanya di kelenjar racun tertentu, yang menjadikan makhluk ini salah satu dari sedikit hewan yang beracun dan berbisa.
Gurita cincin biru ditemukan di perairan tropis dan subtropis di Samudera Hindia dan Pasifik. Spesies ini mendapatkan namanya dari cincinnya yang indah namun menimbulkan rasa takut—tanda tersebut hanya muncul ketika gurita merasa terancam atau hendak mengeluarkan racun mematikannya.
KAKAK INDRA
Pilihan Editor: Mengapa Ikan Buntal Termasuk Ikan Paling Berbahaya di Dunia?