Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ular kobra berkerabat dengan anggota famili Elapidae, golongan spesies berbisa. Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, ular kobra membunuh mangsanya menyuntikkan racun neurotoksin melalui taringnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kobra penyebutan nama umum yang digunakan untuk merujuk kelompok ular berbisa yang dikenal sebagai elapid. Sebagian besar ular kobra termasuk dalam genus Naja, dikutip dari World Atlas.
Fakta tentang ular kobra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menyemburkan bisa
Beberapa jenis spesies kobra mampu menyemburkan bisa atau racun dari taringnya sebagai pertahanan. Racun neurotoksin bisa menghentikan pernapasan dan detak jantung korban. Kobra hanya menyerang manusia jika merasa terancam.
2. Cara mencari makan
Saat pagi dan senja, kobra yang lapar mulai bergerak mencari tempat yang bagus untuk berburu makanannya. Kobra bisa bertahan selama berhari-hari tanpa makan, tergantung seberapa besar makanan terakhirnya. Metabolisme ular yang lambat memungkinkan kemampuan itu. Kobra memangsa tikus, tupai tanah, burung, kadal, telur.
Kobra menggunakan lidahnya yang bercabang untuk mencium mangsa. Lidah bergerak masuk dan keluar, mengambil partikel bau dari tanah dan meneruskannya ke organ penciuman khusus di langit-langit mulut. Kobra, seperti ular berbisa lainnya, sangat cepat ketika menyerang. Tapi, taringnya yang agak lebih kecil memungkinkan menyerang dan mengunyah daripada menyerang.
3. Insting bersarang
Sebagian besar kobra melindungi telurnya setelah diletakkan. Tapi, induk king cobra mengambil langkah lebih jauh. Sebelum bertelur, induk ular membuat sarang dari tumpukan daun, menggunakan tubuh dan kepalanya untuk memindahkan sesuatu. Setelah bertelur, induk ular menutupi dengan daun dan menempatkan di atas untuk mengerami sampai menetas.
Seekor kobra betina bertelur setiap tahun. Biasanya tinggal di dekatnya untuk menjaga telurnya sampai menetas.
4. Ular berbisa terpanjang
Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, spesies king cobra bisa tumbuh panjangnya mencapai 5 meter. King cobra juga memakan ular lain. Jika merasa terancam, kobra bisa mengangkat tubuhnya ke atas hingga sepertiga dari panjang badan.
5. Daftar merah IUCN
Mengutip A-Z Animals, ada lebih dari 40 spesies ular kobra berlainan yang tersebar di seluruh dunia. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah mencantumkan beberapa spesies kobra sebagai rentan atau hampir terancam. Salah satunya são tomé cobra yang terancam punah.
Ancaman utamanya karena perburuan dan alih fungsi lahan. Pedagang satwa liar juga kadang mengambil kobra jenis ini untuk perdagangan hewan peliharaan yang ilegal.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.