Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Air Kotor Jadi Siap Minum

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, merancang penyaring air kotor untuk rumah dan pengungsian. Hasilnya memenuhi syarat kesehatan sebagai air minum.

20 Mei 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Air Kotor Jadi Siap Minum

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sri Yusnita Irda Sari merancang sistem penyaring air kotor agar bisa dikonsumsi. Alat bernama Teknologi Pelepas Dahaga (Telaga) itu memiliki filter berlapis. Air yang keluar jernih dan aman dari bakteri berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran itu mengembangkan penyaring berwujud seperti dispenser air bersama PT Holland for Water di Cimahi, Jawa Barat. Memanfaatkan kontainer penampung air, penyaring ini bisa digunakan oleh rumah tangga hingga pengungsi korban bencana alam. "Sementara ini kami pakai wadah yang sudah ada di pasar," kata Latif Indra, anggota tim pembuat penyaring air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sri membuat penyaring air ini untuk disertasi doktoralnya pada 2017. Dia melihat korban banjir sulit mendapatkan air minum. Petugas atau relawan biasanya membawa pasokan dari tempat lain. Kemasan air minum malah menjadi limbah baru. Telaga akan memangkas kesulitan dan ongkos pengiriman air bersih kepada korban banjir serta mengurangi limbah padat.

Telaga mampu menyaring air kotor, seperti air banjir dan air berlumpur. Proses penyaringan pun hemat energi karena tidak menggunakan listrik atau bahan bakar. Namun Telaga belum bisa menyaring air asin.

Dua set penyaring yang dilengkapi karbon aktif bekerja membersihkan air dari lumpur dan bahan kimia berbahaya, menghilangkan bau, serta memperbaiki rasa air. Ada juga filter keramik buatan PT Holland for Water berisi serbuk perak berukuran nanometer untuk membunuh kuman. Filter keramik ini bisa dibongkar-pasang. "Kalau sudah terlihat kotor, apalagi hitam, pengguna harus mencucinya sampai bersih," ucap Indra.

Telaga telah diuji pada November tahun lalu untuk menyaring air kotor di Desa Cieunteung dan Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang setiap tahun kebanjiran karena air Citarum meluap. Air olahan Telaga diuji di laboratorium biologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Adapun uji kimia dan fisika dilakukan di laboratorium Dinas Kesehatan Kota Bandung. Pengujian itu menunjukkan air hasil penyaringan Telaga memenuhi syarat kesehatan sebagai air minum.

Dalam uji mikrobiologi, ribuan bakteri yang terdapat pada sampel air banjir cuma tersisa satu setelah penyaringan. Perangkat yang mendapat penghargaan Innovation Challenge dari International Red Cross and Red Crescent Societies pada 2017 ini bisa melenyapkan semua bakteri pada sampel air sumur yang awalnya berisi tiga jenis bakteri. Pada sampel air sumur lainnya, Telaga memusnahkan tujuh dari delapan bakteri yang terdeteksi.


Proses Penyaringan
1. Sumber air: PDAM, sumur, sungai, hujan, banjir, dan air lainnya selain air laut.
2. Air kotor disaring di kontainer pertama yang berisi candle filter.
3. Air separuh bersih di kontainer kedua disaring dengan filter keramik.
4. Kontainer ketiga berisi air bersih.
5. Air siap minum.

Candle Filter
- Spons menyaring lumpur, lumut, dan kotoran.
- Karbon aktif menyaring bahan kimia, menjernihkan air, menghilangkan bau, dan memperbaiki rasa.

Filter Keramik
- Berpori 0,4 mikron untuk menyaring kuman.
- Serbuk nano perak untuk membunuh kuman.
- Karbon aktif memperbaiki rasa dan menghilangkan bau.

Telaga Community
Peruntukan: Filter air di lokasi pengungsian
Pengguna: 100 orang
Filter keramik: 6 unit
Kapasitas penyaringan: 20 liter/jam
Kapasitas produksi: 42 ribu liter

Telaga Family
Peruntukan: Filter air rumah tangga
Filter keramik: 1 unit
Kapasitas penyaringan: 3 liter/jam
Kapasitas produksi: 14 ribu liter
Usia pemakaian: 7-10 tahun

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus