Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Fauci, ketua tim penasihat bidang medis Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk urusan pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya terkonfirmasi positif terinfeksi virus penyakit itu. Fauci yang adalah Direktur di National Institute of Allergy and Infectious Diseases dikabarkan pada Rabu 15 Juni 2022, mengalami gejala yang ringan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fauci, yang menjadi kritikus besar atas cara penanganan Covid-19 di masa pemerintahan Presiden Donald Trump, terkonfirmasi positif menurut rapid test antigen. Fauci terinfeksi meski sudah menerima vaksinasi dosis penuh plus dua kali dosis penguat alias booster. Fauci yang kini berusia 81 tahun kemudian mengonsumsi Paxlovid, obat antivirus Covid-19 buatan Pfizer yang sudah mendapat izin edar dari FDA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fauci disebutkan tidak membuat kontak dekat dengan Biden atau pejabat senior lainnya di pemerintahan AS beberapa waktu belakangan. Tapi, Fauci tercatat muncul di depan publik pada Selasa lalu. Dia hadir dan menemui AIDS Clinical Trials Group--sebuah jaringan ratusan peneliti yang mempelajari pengobatan HIV dan infeksi terkaitnya--di Washington.
"Dia akan melanjutkan bekerja dari rumahnya, dan baru akan kembali ke kantor setelah hasil tes negatif kembali," bunyi keterangan dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Bekerja dari rumah termasuk untuk agenda rapat kerja dengan Senat pada Kamis waktu setempat.
Virus corona penyebab Covid-19 masih menjadi ancaman serius di Amerika Serikat. Menurut basisdata New York Times, ada lebih dari 100 ribu kasus baru yang teridentifikasi setiap harinya di negara itu. Angka itu relatif tetap sepanjang bulan ini.
Angka kasus itu dan mereka yang rawat inap di rumah sakit menanjak di wilayah barat dan selatan AS. Meski begitu data kematian kurang dari 350 kasus yang dilaporkan setiap harinya, jauh di bawah 2.600 per hari saat puncak gelombang Omicron subvarian awal. Sekarang, saat banyak negara di dunia mencatat kenaikan jumlah kasus Covid-19, menyebar varian baru Omicron, yakni BA.4 dan BA.5, yang lebih menular.
Varian baru itu juga telah dideteksi dan mulai berkembang di AS. “Kalau boleh jujur, ini hanya persoalan waktu saja sebelum kita semua terinfeksi; virus ini telah semakin mudah menular," kata Carlos del Rio, spesialis penyakit menular di Emory University, Rabu waktu setempat. Dia menyampaikan bahwa pada titik waktu tertentu semua orang akan berhadapan dengan virus ini. "Dan jika demikian, Anda lebih baik sudah divaksin dan menerima booster."
NEW YORK TIMES, POLITICO