Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Arkeolog Israel Ungkap Benteng Kuno, Lokasi Kemunculan Yesus?

Arkeolog Israel menemukan lokasi Kota Emmaus, tempat Yesus pertama kali menampakkan diri kepada dua pengikut setelah disalibkan dan dibangkitkan.

12 September 2019 | 16.47 WIB

Penggalian di Kiriath-Jearim, bukit di pinggiran Abu Ghosh, desa dekat Yerusalem. (Dok.the shimunis Family Foundation)
Perbesar
Penggalian di Kiriath-Jearim, bukit di pinggiran Abu Ghosh, desa dekat Yerusalem. (Dok.the shimunis Family Foundation)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog Israel mengklaim telah menemukan lokasi sebenarnya Kota Emmaus, tempat Yesus pertama kali muncul menemui dua pengikut setelah disalibkan dan dibangkitkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Situs tersebut berupa sisa benteng berusia 2.200 tahun di Kiriath-Jearim, bukit di pinggiran Abu Ghosh, desa dekat Yerusalem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pentingnya situs ini, dirasakan berulang kali sepanjang waktu. Pada abad ke-8 SM, kemudian pada periode Helenistik dan setelah Pemberontakan Yahudi pada 70 Masehi," kata  arkeolog Tel Aviv University, Israel Finkelstein kepada Haaretz, dikutip Dailymail, baru-baru ini.

Tembok besar benteng Helenistik diyakini dibangun oleh jenderal Seleucid yang mengalahkan Yehuda Makabe, pemimpin Yahudi dalam kisah Hanukkah. Profesor dari  Israel Finkelstein, yang memimpin tim bersama Thomas Romer dan Christophe Nicolle dari College de France, yang mengklaim bahwa bukit dan desa diidentifikasi sebagai Emaus.

Dalam agama Kristen, Emaus sangat penting karena di sini lah Yesus menampakkan diri kepada dua pengikut di jalan menuju kota setelah penyaliban dan kebangkitannya. Dalam Lukas 24: 13-35, kota ini digambarkan sebagai benteng dan sekitar tujuh mil sebelah barat Yerusalem.

Penelitian terbaru, termasuk klaim tentang Emmaus, dirinci dalam makalah yang akan diterbitkan dalam jurnal Archaeology of Jerusalem and its Region. "Temuan di Kiriath-Jearim mengisyaratkan peran jangka panjangnya sebagai benteng Yerusalem," tutur Finkelstein.

Penemuan ini cocok dengan lokasi Kiriath-Jearim, Abu Ghosh dan Yerusalem, serta jarak di antara mereka. Namun, Benjamin Isaac, profesor sejarah dari Universitas Tel Aviv, memperingatkan bahwa setidaknya ada dua situs lain di dekatnya yang juga diklaim sebagai Emaus.

"Finkelstein dan Romer memiliki bukti yang bagus secara arkeologis, geografis, dan topografi," kata Isaac. "Namun, ini adalah hipotesis dan tetap hipotesis."

Kiriath-Jearim juga digambarkan dalam Alkitab sebagai salah satu tempat di mana Tabut Perjanjian berdiri sebelum Raja Daud membawanya ke Yerusalem. Menurut Alkitab, Musa memiliki Tabut Perjanjian yang dibangun untuk memegang Sepuluh Perintah Tuhan.

Yehuda Maccabee, imam yang memimpin pemberontakan Yahudi melawan kekaisaran Seleucid, dikalahkan dan dibunuh di Kiriath-Jearim pada 160 SM oleh tentara Seleucid yang dipimpin oleh Jenderal Bacchides. Macchides membentengi kota-kota di sekitar Yerusalem dengan tembok besar, termasuk kota alkitabiah Emmaus.

DAILY MAIL | FOX NEWS

 

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus