Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seismograf merupkan perangkat yang dipasang dalam tanah untuk mendeteksi gempa, seperti dikutip dari United States Geological Survey. Perangkat itu dilengkapi dengan rekaman data atau seismogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari situs web Michigan Technological University, seismograf pertama kali dibuat oleh ahli astronomi dan matematikawan Cina bernama Zhang Heng pada 132 Masehi. Saat itu, Heng menyebut peranti itu sebagai alat pengukur gempa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seismograf buatan Heng berbentuk guci berbahan perunggu dengan ornamen 8 naga dengan bola di mulutnya. Ketika terjadi guncangan bola itu akan jatuh dan membuat suara yang keras menandakan akan terjadi gempa.
Seismograf modern berbentuk horizontal kemudian diciptakan pada 1.880 oleh ahli geologi dari Inggris, John Milne. Mengutip The Inventors, alat yang dibuat Milne ini sudah lebih canggih untuk mendeteksi guncangan menggunakan bandul (pendulum) panjang yang dipasang di jarum piringan hitam.
Ketika ada guncangan, jarum akan menggurat pola yang mendeteksi arah dan intensitas gempa. Ahli fisika Sir James Alfred Ewing melakukan penyempurnaan bandul supaya bisa merekam gelombang getaran untuk waktu yang panjang. Penyempurnaan yang dilakukan Ewing itu mengganti poros penopang bandul dengan kawat elastis untuk menghindari gesekan. Itu supaya pola yang tergurat makin akurat.
NAUFAL RIDHWAN ALY