Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Asal-Usul Virus Covid-19: Pasar Wuhan hingga Kebocoran Laboratorium

Lima tahun lalu, virus Covid-19 pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina sehingga dugaan kuat munculnya virus ini berasal dari kota tersebut.

5 Maret 2025 | 09.25 WIB

Petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang lansia untuk tes asam nukleat Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 3 Agustus 2021. Kota Wuhan yang menjadi lokasi pertama ditemukannya Covid-19, kembali meluncurkan kampanye tes asam nukleat di tengah merebaknya virus Corona varian delta. Xinhua/Wu Zhizun
Perbesar
Petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang lansia untuk tes asam nukleat Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 3 Agustus 2021. Kota Wuhan yang menjadi lokasi pertama ditemukannya Covid-19, kembali meluncurkan kampanye tes asam nukleat di tengah merebaknya virus Corona varian delta. Xinhua/Wu Zhizun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Lima tahun lalu pada 2 Maret 2020, Indonesia mengumumkan kasus Covid-19 untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Virus Covid-19 pertama kali muncul pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Gejala awal yang dirasakan penduduk setempat seperti terkena pneumonia yang tidak diketahui dengan jelas penyebab utamanya.

Pasar tradisional makanan laut Huanan yang terletak di pusat Kota Wuhan pada Januari 2020 berada dalam pengawasan setelah virus corona mematikan menyebar luas dari kota ini. Kota ini telah diisolasi dalam upaya mencegah penyebaran lebih lanjut virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pasar makanan Wuhan dilaporkan menjual koala hidup, ular, tikus, anak serigala, dan satwa liar lain untuk dimakan. Pasar Makanan Laut Huanan diawasi setelah para pejabat Cina mengatakan virus corona berasal dari satwa liar yang dijual secara ilegal.

WHO dan Cina Yakin Manusia Tertular Covid-19 dari Hewan

Studi gabungan WHO dan Cina tentang asal-usul virus corona mengatakan penularan virus dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain adalah skenario yang paling mungkin terjadi dan kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin. Temuan ini sebagian besar seperti yang diharapkan dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan tim mengusulkan penelitian lebih lanjut di setiap area kecuali hipotesis kebocoran laboratorium, laporan Reuters 29 Maret 2021.

Sebelumnya, pejabat Cina memberi tahu para diplomat di Beijing tentang empat kemungkinan cara virus corona tiba di Wuhan.

\Wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, sebelumnya mengidentifikasi empat kemungkinan asal Covid-19: kelelawar yang membawa virus menginfeksi seseorang, kelelawar menginfeksi mamalia yang kemudian menularkannya kepada seseorang, virus berasal dari produk atau makanan beku, virus bocor dari laboratorium Wuhan yang sedang meneliti virus.

Kebocoran Laboratorium

Cina, pada Juli 2021 menolak rencana WHO untuk tahap kedua penyelidikan asal-usul virus corona yang salah satunya diduga adanya kebocoran laboratorium. WHO pada Juli 2021 mengusulkan studi fase kedua tentang asal-usul virus corona di Cina, termasuk audit laboratorium dan pasar di kota Wuhan, menyerukan transparansi dari pihak berwenang. Namun, Wakil Menteri Komisi KEsehatan Nasional Cina Zeng Yixin mengatakan Cina menolak usulan tersebut.

Zeng mengatakan dia terkejut ketika pertama kali membaca rencana WHO karena mencantumkan hipotesis bahwa pelanggaran protokol laboratorium Cina telah menyebabkan virus bocor selama penelitian. Kepala WHO sebelumnya mengatakan pada Juli bahwa penyelidikan asal-usul pandemi Covid-19 di Cina terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran di sana. Zeng menegaskan kembali posisi Cina bahwa beberapa data tidak dapat sepenuhnya dibagikan karena masalah privasi.

Cina menentang politisasi penelitian ini, katanya. Zeng, bersama dengan pejabat lain dan pakar Cina pada konferensi pers, mendesak WHO untuk memperluas upaya penelusuran asal di luar Cina ke negara lain.

Dugaan Asal-Usul Masih Diragukan

Dugaan asal-usul masih diragukan oleh Badan Nasional Intelijen Amerika Serikat (ODNI). ODNI menyatakan asal usul virus corona atau virus Covid-19, yang muncul secara alami dan dugaan kebocoran sebuah laboratorium, sama-sama hipotesis yang masuk akal terkait bagaimana SARS-COV-2 menginfeksi manusia. Namun sejumlah analis masih kurang sefaham dengan hal ini.

Laporan ODNI juga menolak sejumlah dugaan kalau virus corona berasal dari sebuah senjata biologis. Para pendukung teori ini dinilai ODNI tidak punya akses langsung ke Wuhan Institute of Virology dan dituduh telah menyebarkan informasi yang keliru.

Galuh Kurnia Ramadhani turut berkontribusi pada penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus