Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Badan Geologi Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu

Badan Geologi mencatat 165 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Awu di Kepulauan Sangihe pada periode 16-22 Agustus 2024.

30 Agustus 2024 | 17.10 WIB

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Perbesar
Puncak Gunung Awu di Sangihe, Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Miner (ESDM) mencatat sebanyak 165 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada periode 16-22 Agustus 2024.
 
"Kegempaan Gunung Awu didominasi oleh gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, dan gempa tektonik jauh," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, P. Hadi Wijaya dalam laporannya, Jumat, 30 Agustus 2024, seperti dilansir Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain gempa vulkanik dangkal yang rata-rata sebanyak 23 kejadian per hari, terekam pula satu kali gempa 'low freguency', delapan kali gempa tektonik Lokal, dan 171 kali gempa tektonik jauh.
 
Dari pengamatan visual, gunung api terlihat jelas dan kadang tertutup kabut. Teramati juga asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10-100 meter dari puncak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam laporan aktivitas Gunung Awu tersebut, energi gempa-gempa vulkanik secara keseluruhan berdasarkan nilai perataan amplitudo rekaman gempa 'Real Time Seismic Amplitude Measurement' (RSAM) menunjukkan nilai fluktuatif.

Grafik RSAM sempat mengalami peningkatan pada periode Januari April 2024, namun sejak 8 Mei 2024 sudah menunjukkan tingkat energi yang stabil dan hampir sama dengan tingkat energi sebelumnya di 2023.
 
Grafik RSAM kembali mengalami peningkatan pada periode 14 - 22 Juni 2024. Namun sejak 23 Juni 2024 grafik RSAM kembali mengalami penurunan.
 
Pada periode 16-22 Agustus 2024 grafik RSAM menunjukkan fluktuasi dan cenderung stabil. Hal ini menunjukkan energi gempa yang terekam di stasiun puncak masih relatif sama dengan kondisi sebelumnya. 

Rata rata kejadian gempa vulkanik dangkal pada periode ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu dari 27 kejadian per hari menjadi 23 kejadian per hari.
 
Hingga saat ini, PVMBG masih menetapkan status Gunung Awu pada siaga level tiga.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus