Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Peneliti Universitas Airlangga memanfaatkan kombinasi obat-obat lama untuk menghadapi virus pemicu penyakit menular Covid-19.
Hasil penelitian menunjukkan virus corona tak terdeteksi setelah 72 jam.
Penelitian itu hasil kerja sama Unair, Gugus Tugas Covid-19, dan Badan Intelijen Negara.
PENELITI Universitas Airlangga, Purwati, menunjukkan kotak putih kemasan kombinasi obat berlabel Covid-19. Obat-obatan itu, menurut Purwati, adalah hasil riset kolaborasi Universitas Airlangga, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Badan Intelijen Negara. “Belum diperjualbelikan,” kata Purwati saat menyampaikan laporan riset obat untuk Covid-19 itu dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, pada Jumat, 12 Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo