Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Banjir Lumpur Tak hanya Peristiwa Alam, tapi juga Ulah Aktivitas Manusia

Banjir lumpur keluar dari dalam Bumi yang mengenangi daratan. Lumpur ini mengandung bahan gas yang berbahaya.

19 Januari 2022 | 11.23 WIB

Aktivis Walhi membentangkan spanduk di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. Walhi menyerukan kepada Pemerintah agar kasus Lapindo segera dituntaskan khususnya terkait dampaknya terhadap masalah kesehatan. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Perbesar
Aktivis Walhi membentangkan spanduk di titik 25 tanggul penahan lumpur Lapindo saat aksi memperingati 12 tahun semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. Walhi menyerukan kepada Pemerintah agar kasus Lapindo segera dituntaskan khususnya terkait dampaknya terhadap masalah kesehatan. TEMPO/Aris Novia Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merupakan terbenamnya daratan yang biasanya terjadi saat musim hujan. Namun, banjir ada beberapa jenis, salah satunya yang tersebab lumpur. Mengutip Pusat Krisis Kesehatan, banjir lumpur keluar dari dalam Bumi yang mengenangi daratan. Lumpur ini mengandung bahan gas yang berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip situs web Universitas Andalas, penyebab terjadinya banjir terbagi dalam dua kategori, yaitu alami dan tindakan manusia. Banjir akibat alami dipengaruhi curah hujan, fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai, drainase dan air pasang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banjir lumpur alami juga karena aktivitas hujan deras yang mengguyur daerah yang berlumpur. Wilayah pertanian dan perbukitan merupakan kawasan yang rentan terjadi banjir lumpur, karena tanahnya mudah sekali becek dan berlumpur saat hujan.

Banjir lumpur akibat aktivitas manusia disebabkan oleh perubahan lingkungan. Adapun penyebabnya antara lain, kerusakan bangunan pengendali banjir, kerusakan hutan (vegetasi alami), dan perencanaan sistem yang tidak tepat. Contohnya, banjir lumpur lapindo di Sidoarjo.

Mengutip situs web Geografi banjir Lapindo, bukan lumpur biasa. Tapi lumpur yang mengandung bahan dan gas kimia yang berbahaya. Pengeboran menyebabkan semburan lumpur yang menyebabkan terjadinya banjir, seperti dikutip dari situs web Open Science Framework 

TIKA AYU

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus