Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dugong atau ikan duyung hewan mamalia laut famili Dugongidae, dan kerabat dekatnya manatee, dilansir Oceana. Panjang dugong berkisar antara 2,2 meter hingga 3,4 meter dan beratnya antara 230 kilogram hingga 420 kilogram. Seperti paus dan lumba-lumba, dugong memiliki tubuh yang ekornya berlekuk. Kaki depan berupa sirip bulat. Moncongnya lebar dan berbulu. Bulu tebal (vibrissae) berfungsi sebagai rambut sensorik untuk mendeteksi makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dugong biasanya beraktivitas tunggal atau berpasangan, juga kawanan. Dugong spesies herbivor menyukai rumput laut yang halus biasanya di kedalaman 37 meter. Dugong juga sering meninggalkan jejak setelah makan di dasar laut
Umur dugong
Mengutip Britannica, dugong termasuk hewan berumur panjang. Umurnya bisa sampai 73 tahun. Dugong betina belum mencapai kematangan seksual sampai sekitar umur 10 tahun. Dugong betina melahirkan setiap 3 tahun sampai 7 tahun. Seekor anak dugong lahir setelah usia kehamilan 12 bulan. Fase menyusui setidaknya selama satu tahun, namun juga makan rumput laut semasa usia dini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun predasi atau spesies yang rentan menyerang dugong antara lain paus, hiu, dan buaya. Pada masa lampau, dugong banyak diburu manusia untuk diambil daging, kulit, dan minyaknya. Walaupun kini dilindungi undang-undang di seluruh wilayah jelajahnya, dugong di beberapa daerah masih terancam punah karena perburuan. Di daerah lain populasi belum pulih dari eksploitasi masa lalu.
Kerusakan habitat, hilangnya rumput laut, terjeratnya jaring ikan secara tak sengaja, dan tertabrak perahu juga berefek buruk terhadap populasi. Tingkat reproduksi dugong rendah tak bisa mengimbangi kematian yang nonalamiah.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.