Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KESULITAN bicara—karena gagap atau tunawicara—bisa menghambat komunikasi. Tanpa bahasa isyarat atau alat bantu, pesan yang hendak disampaikan tak bakal dipahami sempurna. Keterbatasan seseorang untuk berkomunikasi secara verbal tentu bisa memicu frustrasi dan stres sekaligus. Tergerak untuk memecahkan masalah ini, pada akhir 2011, sejumlah ilmuwan dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat, mengembangkan sebuah teknologi mutakhir untuk merekonstruksi pikiran secara visual.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo