Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Mata pelajaran Fisika pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) mempelajari materi tentang besaran turunan. Ini adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok maupun besaran turunan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan buku e-Modul Fisika Kelas X oleh Riska, besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Secara garis besar, besaran dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan merupakan besaran dasar. Sementara besaran lain di luar besaran pokok dinamakan besaran turunan. Lantas, apa saja besaran turunan itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Definisi Besaran Turunan
Besaran turunan diartikan sebagai besaran yang dijabarkan atau diturunkan dari besaran-besaran pokok maupun besaran turunan lainnya. Seringkali besaran turunan diistilahkan sebagai besaran terjabar.
Mengutip buku e-Modul Fisika Kelas X karya Ai Anisah, Alonso dan Finn menyatakan suatu besaran turunan harus operasional dalam arti harus mengisyaratkan secara eksplisit atau implisit bagaimana besaran yang didefinisikan itu dapat diukur.
Sebagai contoh, mengatakan bahwa kecepatan adalah kelajuan yang menyebabkan benda bergerak, bukan definisi operasional bagi kecepatan. Tetapi mengatakan bahwa kecepatan adalah jarak yang ditempuh dibagi dengan waktu, adalah definisi operasional dari kecepatan.
Contoh Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari hasil kombinasi besaran pokok. Adapun tujuh besaran pokok tersebut adalah panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Beberapa contoh besaran turunan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Luas
Lambang: A
Satuan: Meter kuadrat
Lambang Satuan: m2
Rumus: Panjang x lebar
2. Volume
Lambang: V
Satuan: Meter kubik
Lambang Satuan: m3
Rumus: Panjang x lebar x tinggi
3. Kecepatan
Lambang: v
Satuan: Meter per sekon
Lambang Satuan: m/s
Rumus: Perpindahan : waktu
4. Gaya
Lambang: F
Satuan: Newton (N)
Lambang Satuan: kg.m/s2
Rumus: Massa x percepatan
5. Tekanan
Lambang: P
Satuan: Pascal (Pa)
Lambang Satuan: N/m2
Rumus: Gaya : luas
6. Usaha dan Energi
Lambang: W
Satuan: Joule (J)
Lambang Satuan: kg.m2/s2
Rumus: Gaya x perpindahan
7. Daya
Lambang: P
Satuan: Watt (W)
Lambang Satuan: kg.m3/s2
Rumus: Usaha x waktu
8. Percepatan
Lambang: a
Satuan: Meter per sekon kuadrat
Lambang Satuan: m/s2
Rumus: Kecepatan : waktu
9. Frekuensi
Besaran turunan: Frekuensi
Lambang: f
Satuan: Hertz
Lambang Satuan: Hz
Rumus: Usaha x waktu
10. Momentum
Lambang: p
Satuan: kilogram meter per sekon
Lambang Satuan: kg⋅m/s
Rumus: Massa x kecepatan
11. Massa Jenis
Lambang: P
Satuan: kilogram per meter kubik
Lambang Satuan: kg/m3
Rumus: Massa : volume
12. Muatan Listrik
Lambang: Q
Satuan: Coulomb
Lambang Satuan: C
Rumus: Kuat arus listrik x waktu
13. Beda Potensial Listrik
Lambang: V
Satuan: Volt
Lambang Satuan: V
Rumus: Energi : nilai muatan yang dipindahkan
14. Kapasitansi
Lambang: C
Satuan: darad
Lambang Satuan: f
Rumus: Muatan listrik x beda potensial
15. Hambatan Listrik
Lambang: R
Satuan: Ohm
Lambang Satuan: Ω
Rumus: Tegangan listrik : arus listrik
16. Fluks Magnet
Lambang: Φ
Satuan: Weber
Lambang Satuan: Wb
Rumus: Induksi magnet x luas bidang
17. Panjang Gelombang
Lambang: λ
Satuan: meter
Lambang Satuan: meter
Rumus: Cepat rambat gelombang x periode
18. Intensitas Cahaya
Lambang: I
Satuan: Candela
Lambang Satuan: Cd
Rumus: Fluks cahaya : sudut ruang
19. Kuat Medan Magnet
Lambang: I
Satuan: Candela
Lambang Satuan: Cd
Rumus: Konstanta permeabilitas x arus listrik : 2 jari-jari lingkaran
20. Rapat Arus
Lambang: J
Satuan: Ampere per meter persegi
Lambang Satuan: A/m2
Rumus: Luas arus x luas penampang kawat