Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Bila Laut Tergenang Minyak, Apa Daya?

Untuk menyelamatkan laut dan pantai dari polusi minyak, Prancis dan Jerman Barat telah menemukan berbagai cara. Dengan banyak riset dan dana. (tek)

13 Januari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAHUN lalu, kapal tangki raksasa Amoco Cadiz pecah pada karang di pantai Brittany, Perancis. Berton-ton minyak yang dibawanya tumpah -- dan sejarah dunia untuk pertama kalinya menyaksikan pengotoran laut oleh minyak yang demikian dahsyat. Tapi kejadian itu bukan buat pertama kalinya di Brittany sendiri. Di tahun 1976, kapal tangki Olympic Bravery juga retak karena topan. Sebanyak 700 tentara Perancis dikerahkan buat membersihkan pantai dan karang-karang yang tersiram oleh pasang hitam itu. Di luar Perancis, yang tersohor dengan kecelakaan kapal tangki ialah Selat Malaka. Maka tak mengherankan bila banyak riset dikerahkan untuk mencari akal bagaimana menyelamatkan laut dan pantai dari polusi. Perhatian ke arah ini dengan bersemangat dikampanyekan terutama oleh pelaut Perancis termashur, Jaqques Yves Cousteau -- mungkin penjelajah lautan terbesar dewasa ini. Ensiklopedia yang ditulisnya, sebanyak 20 jilid, terjual cukup laris di AS dan Eropa. Dan peringatan Cousteau cukup termashur melalui PBB "Jika kita tak merawatnya, laut akan tak lagi jadi sumber yang melimpah bagi hidup manusia melainkan akan jadi ancaman benar-benar." Tergerak oleh kesadaran baru itulah antara lain Kementerian Kwalitas Hidup di Perancis mengadakan operasi mencegah pantainya terkena cairan minyak. Caranya dengan memasang sistim pendeteksi, yang sekaligus bisa menangkap, kapal yang bikin kotor. Di Jerman Barat, di Swedia dan AS para peneliti juga merancang cara-cara menemukan tempat terjadinya minyak tumpah atau tercecer. Yang menarik berita akhir tahun 1978 yang baru lewat: para sarjana di Universitas Oldernburg, Jerman Barat merencanakan penggunaan helikopter yang dapat melontarkan sinar laser ke laut. Dengan ini akan diketahui genangan minyak yang terjadi. Namun yan lebih seera menarik orang iaiah ciptaan galangan kapal Brake di Jerman Barat juga. Sebuah kapal tangki berbentuk huruf V dipamerkan baru-baru ini dalam pameran internasional perkapalan dan permesinan laut di Hamburg. Kapal ini dapat menyedot minyak dari permukaan laut. Minyak bekas pengotor itu kemudian dipompakan ke dalam tangki yang bisa memuat 5000 ton. Kapal ini dikatakan dapat menyedot sekitar 15.000 ton minyak sehari, bila bekerja 24 jam. Keistimewaan lain yang dipropagandakan bikinan Brake ini ialah: bila tak sedang membersihkan laut dari minyak si kapal bisa dipergunakan buat kapal tangki biasa didaerah pantai. Penggunaannya yang khusus buat perairan dangkal mungkin menyebabkan ia bakal bisa menarik pasar untuk negara pantai --misalnya di Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus