Bom bermanfaat juga untuk memerangi kanker. Namun, bom yang satu ini cuma seukuran molekul. Ia hanya meledakkan radioaktif berupa partikel alfa untuk menghancurkan sel-sel kanker. Alat ini diciptakan oleh peneliti dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center (MSKCC), New York, Amerika Serikat.
Menurut David A. Schienberg, Kepala Laboratorim MSKCC, seperti dilansir situs Sciencedaily.com Kamis pekan lalu, bom penemuan lembaganya itu terbukti efektif memerangi sel kanker di darah, payudara, rahim, dan prostat. Alat yang sudah berhasil sewaktu dicoba pada kelinci ini diharapkan bisa diterapkan pada manusia tahun depan.
Bom ini menghancurkan kanker melalui pembangkit radioktif berukuran molekul yang dipasang di dalam sel kanker. Tak lama kemudian, layaknya bom waktu, pembangkit radioaktif akan meledak dan melontarkan partikel alfa (Actinium 225), yang menghancurkan sel kanker dari dalam sel, selama sepuluh hari. Cara ini lebih efektif ketimbang penembakan radioaktif dari luar yang, selain berbahaya, ternyata kurang efektif.
Hendriko L. Wiremmer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini