IA cuma terbuat dari plastik, tapi kemampuannya tak kalah dengan anjing pelacak. Fido, demikian alat baru yang dikembangkan Nomadics, perusahaan pembuat instrumen militer di Oklahoma, Amerika Serikat. Ia mampu mencium senyawa nitrogen yang biasa dipakai untuk bahan peledak seperti trinitrotoluena (TNT). Itu karena Fido, yang terbuat dari bahan polimer atau plastik, akan bereaksi dan berubah warna begitu terkena nitrogen bahan peledak. Ia dibuat Nomadics bersama peneliti dari Massachusetts Institute of Technology.
Cara kerja Fido sederhana. Ia punya pompa yang akan menyedot contoh udara, yang kemudian dialirkan ke tubuhnya yang terdiri dari dua lempengan kaca berlapis polimer. Bila plastik itu berubah warna, berarti ada bahan peledak di sekitar Fido. Seperti ditulis di ABCNews.com, Jumat dua pekan lalu, menurut John Sikes, Manajer Produk Nomadics, hasil uji coba di laboratorium membuktikan bahwa Fido mampu mengendus senyawa nitrogen dari bahan peledak, meski kadar senyawa itu sedikit di udara.
Di Universitas Tufts, Massachusetts, produk sejenis Fido juga sedang dikembangkan. Pengendus bom buatan Tufts mengandalkan detektor berupa hidung yang terdiri dari jutaan sensor dari kabel serat optik. Alat yang belum diberi nama ini mampu mengenali bau-bau yang dikeluarkan senyawa bahan peledak karena sebelumnya telah menyimpan aneka bau itu dalam memorinya. Karena itu, kata David Walt, pimpinan proyek tersebut, meski bom disembunyikan dalam tas kulit, alat tersebut tetap bisa mengendusnya.
Hendriko L. Wiremmer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini