Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, seseorang merasa hidungnya terlihat lebih besar dan daun telinga terlihat lebih panjang. Padahal, ini adalah efek dari perubahan kulit dan gravitasi. Bagian lain dari tubuh juga berubah dengan cara yang sama, tetapi telinga dan hidung akan lebih terlihat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari WebMD, sebagian besar orang menghentikan pertumbuhan mereka sekitar usia 20 tahun. Pada titik ini, kerangka tubuh mencapai ukuran akhir, dan lempeng pertumbuhan di antara tulang telah menyatu tertutup. Setelah proses tersebut, tidak ada mekanisme yang memungkinkan tulang untuk terus tumbuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya tengkorak dan panggul yang terus membesar setelah usia 20 tahun. Meskipun demikian, pertumbuhan keduanya tidak begitu dramatis. Antara usia 20-79 tahun, diameter panggul mungkin hanya bertambah satu inci, sementara tengkorak dapat sedikit menonjol di sekitar dahi.
Berbeda dengan tulang, kulit, tulang rawan, dan otot yang terus mengalami perubahan meskipun kerangka tubuh telah berhenti tumbuh. Perubahan berat badan, kehamilan, perubahan tingkat kebugaran, dan cedera semuanya berkontribusi pada transformasi tubuh sepanjang hidup. Waktu juga memiliki dampak, melemahkan jaringan ikat di kulit dan tulang rawan.
Hidung dan telinga, yang terdiri dari tulang rawan, adalah jaringan fleksibel yang lebih keras dari kulit namun lebih lunak daripada tulang. Seiring waktu, tulang rawan mengalami aus dan kehilangan dukungan terhadap kulit di atasnya. Elastisitas dan kekencangan kulit juga berkurang, menyebabkan kulit melorot. Hal ini dapat membuat telinga dan hidung terlihat lebih panjang.
Transformasi ini juga dapat mempengaruhi penampilan wajah secara keseluruhan. Jika pipi dan bibir tampak lebih tipis, hidung dapat terlihat lebih besar dalam perbandingan. Selain itu, garis rahang yang lebih longgar dapat menarik perhatian pada lobus telinga yang menggantung lebih rendah dari biasanya.
Namun, semakin dewasa, hidung seseorang akan mengalami beberapa perubahan struktural atau anatomi. Dilansir dari Very Well Health, berikut beberapa perubahan tersebut:
- Kulit hidung menipis dan kehilangan elastisitas (kemampuan untuk meregangkan dan "memantul kembali")
- Ujung hidung terkulai dan hidung menjadi lebih bulat
- Tulang rang rang di dalam hidung melemah dan melunak
- Tulang rawan hidung menjadi rapuh seperti tulang
- Jumlah pembuluh darah berkurang
- Potongan tulang rawan yang menempel di bagian atas dan bawah sisi hidung dapat terpisah
- Terjadinya Rhinophyma yang menyebabkan kemerahan dan pembengkakan. Kulit di hidung juga menjadi tebal, bergelombang, dan meradang.
Pilihan Editor: Hindari Mencabut Bulu Hidung Sembarangan, bisa Timbulkan Risiko Asma