Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Bupati Bantah Tutup Kampus Bintan Tourism Institute, Gubernur Usul Revitalisasi

Gubernur Kepri mengusulkan agar Kampus BTI direvitalisasi, karena kampus itu sudah menghasilkan lulusan yang mampu terserap di dunia kerja.

26 Oktober 2021 | 06.29 WIB

Pelaksana Tugas Bupati Bintan Robby Kurniawan. Kredit: ANTARA/Ogen
Perbesar
Pelaksana Tugas Bupati Bintan Robby Kurniawan. Kredit: ANTARA/Ogen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bintan - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bintan, Kepulauan Riau, Robby Kurniawan membantah pihaknya telah menutup operasional kampus Bintan Tourism Institute (BTI) yang berlokasi di Kijang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Robby menepis kabar beredar bahwa penutupan kampus pariwisata tersebut dipicu langkah Pemerintah Kabupaten Bintan yang mengambil alih lahan dan bangunan untuk dijadikan sebagai kantor Dinas Kesbangpol dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sebelum mengambil alih aset pemkab itu, kami terlebih dahulu dapat informasi dari pihak manajemen BTI, mereka memang tidak ingin melanjutkan operasional kampus tersebut," kata Robby ditemui di Kantor RRI Tanjungpinang, Senin, 25 Oktober 2021.

Robby berkomitmen tetap membuka kampus atau sekolah pariwisata serupa di wilayah Bintan, namun dengan manajemen yang lebih baik. Dia mengakui keberadaan pendidikan di sektor pariwisata di daerah itu sangat penting guna mencetak SDM yang berkompeten dan berdaya saing tinggi untuk dunia kerja industri pariwisata. Apalagi Bintan memiliki sumber daya alam pariwisata yang banyak dan akan terus berkembang.

Di samping itu, katanya lagi, pendapatan asli daerah (PAD) setempat, 60 persennya bersumber dari dunia pariwisata. "Kita butuh SDM siap pakai, tentunya tidak hanya untuk industri wisata di Bintan, tapi se-Indonesia bahkan mancanegara," ujar Robby.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang juga penggagas berdirinya Kampus BTI saat masih menjabat Bupati Bintan, menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Bintan untuk menangani permasalahan kampus tersebut.

Namun demikian, dia mengusulkan agar Kampus BTI direvitalisasi, karena kampus itu sudah menghasilkan lulusan yang mampu terserap di dunia kerja industri pariwisata dalam hingga luar negeri. "Kalau bisa jangan sampai ditutup, perbaiki saja tata kelola manajemennya. Karena kampus itu sepertinya sudah mengarah terbawa ke ranah politik," kata Ansar.

Direktur BTI Ruddy Firmansyah membenarkan bahwa kampus pariwisata yang mulai beroperasi tahun 2014 itu tutup total mulai tanggal 1 November 2021. "Aktivitas perkuliahan sudah tidak ada lagi. Sekarang tinggal inventarisasi aset kantor saja," kata Ruddy.

Ruddy menyebut alasan Kampus BTI tutup dikarenakan Pemkab Bintan melalui Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) tahun 2021 mengambil alih tanah dan bangunan itu.

Hal itu diperkuat pula dengan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa lahan berikut gedung BTI tersebut adalah aset milik Pemkab Bintan.

"Faktanya memang begitu, tapi kami dapat hak mengelola atau pinjam pakai lahan dan bangunan itu dari Bupati Bintan periode Ansar Ahmad yang dibuktikan dengan tanda tangan di atas kertas, untuk melaksanakan pendidikan pariwisata tanpa batas waktu," ujar Ruddy.

ANTARA

Baca:
Kampus Pasti Tutup, BTI Kijang Bintan Wisuda Terakhir 28 Mahasiswa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus