Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Dampak Negatif Bioteknologi Bisa Munculkan Penyakit Baru

Dampak negatif bioteknologi lainnya yaitu dapat menimbulkan penyakit karena produk transgenik yang menyebabkan reaksi alergi pada manusia.

28 Mei 2021 | 16.04 WIB

Laboratorium.
Perbesar
Laboratorium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kemajuan abad modern ditandai dengan berkembangnya lini ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua ilmu tersebut mampu mengatasi segala permasalahan di lini kehidupan manusia. Salah satu ilmu pengetahuan yang dikembangkan dengan teknologi yaitu adanya bioteknologi.

Bioteknologi merupakan sebuah cabang ilmu yang banyak digunakan sehari-hari ini sebenarnya sudah berkembang sejak 6.000 SM. Saat itu bioteknologi digunakan untuk membuat berbagai macam jenis makanan seperti, keju, roti, dan mengawetkan susu.

Secara istilah, bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Beberapa manfaat dari cabang ilmu ini yaitu, meningkatkan hasil produksi dalam bidang perkebunan, pangan, perikanan, hingga pertanian. Selain itu mampu mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme, hingga meningkatkan jumlah spesies melalui kultur jaringan.

Dibalik manfaatnya tersebut, bioteknologi juga memiliki dampak negatif seperti gangguan terhadap ekosistem. Lebih lanjut, dampak negatif dari bioteknologi yaitu, kepunahan plasma nutfah. Hal ini dikarenakan petani mulai meninggalkan varian lokal dan memilih budaya tanaman dengan penampilan fisik yang lebih baik.

Sedangkan untuk kerusakan ekosistem, penerapan bioteknologi habitat makhluk hidup. Contoh dari kasus ini yaitu rekayasa genetik pada bunga matahari yang merugikan kupu-kupu dalam proses penyerbukan.

Dampak negatif bioteknologi lainnya yaitu dapat menimbulkan penyakit karena produk transgenik yang menyebabkan reaksi alergi pada manusia. Hal ini dikarenakan tidak semua penyisipan gen asing yang digunakan sebagai bahan makanan, minuman, maupun obat-obatan bisa diterima oleh tubuh manusia.

Masalah terakhir yang dapat ditimbulkan dari bioteknologi yaitu berpotensi menimbulkan masalah etis. Salah satu hal yang menyebabkan masalah etis yaitu teknik kloning yang tidak memperhatikan standar bioetika. Standar ini diperlukan untuk mengevaluasi moralitas manusia dalam setiap aktivitasnya ketika melakukan modifikasi genetik.

GERIN RIO PRANATA

Baca: LIPI Gaet Anak Muda Meneliti Bioteknologi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus