Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Diduga Ada Peninggalan Majapahit di Tol Malang, BPCB Turunkan Tim

BPCB Trowulan menurunkan tim meneliti temuan batu bata yang diduga dari masa Majapahit di area proyek jalan tol Malang.

8 Maret 2019 | 09.05 WIB

Struktur batu bata yang ditemukan di area proyek jalan tol Malang di Desa Sekarpuro, Kabupaten Malang, Maret 2019. (Tempo/Eko Widianto)
Perbesar
Struktur batu bata yang ditemukan di area proyek jalan tol Malang di Desa Sekarpuro, Kabupaten Malang, Maret 2019. (Tempo/Eko Widianto)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Malang - Warga berduyun-duyun ke lokasi penemuan situs di jalur proyek jalan tol Malang di Desa Sekarpuro, Kabupaten Malang. Warga berdatangan penasaran atas temuan struktur batu bata, yang diduga peninggalan masa Majapahit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mereka melihat dari dekat memeriksa bagian struktur bata kuno yang ada. “Penasaran, katanya ditemukan ada emas, guci di sini,” kata warga setempat Supriyanto, Kamis, 7 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aktivitas pengerukan tanah untuk jalan tol tetap berjalan. Sejumlah pekerja bekerja menggunakan ekskavator untuk mengeruk dan meratakan tanah. Sedangkan di lokasi situs tetap dibiarkan. Tak ada pekerjaan berarti. Petugas  dari Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur sudah turun ke lokasi.

Petugas memeriksa barang dan temuan di situs yang dilintasi proyek jalan tol. Kepala BPCB Trowulan Andi Muhamad Said mengaku belum menerima laporan hasil penelitian  tim lapangan. Dari foto di lapangan, katanya,  menunjukkan ukuran bata menyerupai bata masa Majapahit.  “Terlihat ada struktur yang masih intak (utuh),” katanya melalui aplikasi perpesanan.

Ia menjelaskan penanganan situs menunggu laporan petugas di lapangan. Berdasarkan data yang faktual, katanya, BPCB akan bertindak untuk menyelamatkan benda cagar budaya tersebut.

Sejarawan sekaligus arkeolog Universitas Negeri Malang, M. Dwi Cahyono menduga bangunan tersebut peninggalan Majapahit. “Lokasi ini peradaban tua, dikenal sebagai Nagari Kabalan di bawah kekuasaan Majapahit,” katanya. 

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus