Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat suhu rata-rata bulanan Indonesia pada Oktober lalu sebesar 27,78 derajat Celsius. Suhu udara itu lebih tinggi 0,82 derajat daripada suhu rata-rata Oktober periode 1981-2020 atau rata-rata klimatologisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti diketahui, sepanjang Oktober lalu, cuaca panas dan terik mewarnai sejumlah kota di Indonesia. Data BMKG juga menyebut beberapa kali suhu maksimum harian di Indonesia pada bulan itu menembus angka 38 derajat. Bandingkan dengan suhu rata-rata klimatologis Oktober yang 26,96 derajat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sayangnya kami belum memiliki data rata-rata klimatologis untuk suhu maksimum bulanan," ujar peneliti BMKG dari Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Siswanto.
Seperti dikutip dari data anomali suhu udara bulanan yang terbaru dirilis pada 4 November 2024, BMKG menghitung suhu rata-rata bulanan di Indonesia berdasarkan analisis dari 110 stasiun pengamatan yang dimilikinya yang tersebar di berbagai daerah. Disebutkan, berdasarkan nilai-nilai tersebut, anomali suhu udara rata-rata pada Oktober 2024 sebesar 0,82 derajat.
Nilai 0,82 derajat itu adalah nilai anomali suhu rata-rata Oktober yang tertinggi sepanjang periode pengamatan suhu udara Oktober sejak 1981. Nilai anomali maksimum pada Oktober tahun ini dicatat Stasiun Meteorologi Gewayantana di Larantuka, Flores Timur, NTT, sebesar 2,1 derajat. Stasiun yang sama yang mencatat suhu rata-rata Oktober 2024 yang tertinggi, yakni 30,8 derajat.
Cuaca panas dan terik di Indonesia pada pekan terakhir Oktober 2024. Suhu maksimum harian tertinggi dicatat BMKG lebih dari 38 derajat Celsius. Dok. BMKG
Anomali tertinggi kedua sepanjang Oktober lalu dicatat oleh Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan di Palembang (1,8 derajat), diikuti Stasiun Geofisika Bandung di Kota Bandung (1,7 derajat). Stasiun Klimatologi Bengkulu di Kota Bengkulu dan Stasiun Meteorologi Maritim Serang di Kabupaten Serang mengikuti dengan catatan anomali suhu rata-rata Oktober 2024, masing-masing, 1,6 derajat.
Menurut data BMKG, rekor tertinggi anomali suhu rata-rata bulanan di Indonesia juga telah dicapai pada September, Juli, Juni, Mei, April, dan Februari lalu. Tren rekor cuaca panas pada tahun ini dianggap sejalan dengan suhu udara global.
"Sudah diprediksi oleh banyak pakar iklim bahwa 2024 ini akan menjadi rekor baru sebagai suhu terpanas di Bumi, mengalahkan rekor 2023," kata Siswanto. Di tambahkannya, "Hal itu seiring dengan laju kenaikan suhu udara permukaan yang terus meningkat dan lebih kuat terutama pada dekade terakhir ini."