Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Elon Musk Sarankan ISS Deorbit Lebih Cepat dan Beralih ke Eksplorasi Mars

CEO SpaceX Elon Musk menyarankan agar ISS dideorbit dan eksplorasi luar angkasa beralih ke Mars.

25 Februari 2025 | 06.27 WIB

Pesawat kargo Dragon CRS-26 milik SpaceX terlihat di atas Bumi saat mendekati Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk berlabuh pada 27 November 2022. (Kredit: NASA TV)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pesawat kargo Dragon CRS-26 milik SpaceX terlihat di atas Bumi saat mendekati Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk berlabuh pada 27 November 2022. (Kredit: NASA TV)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - CEO SpaceX Elon Musk menyarankan agar Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) segera dideorbit dan eksplorasi luar angkasa beralih ke Mars. Hal ini ia sampaikan dalam unggahan di platform X pada 21 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Saatnya mulai mempersiapkan deorbit @Space_Station. Stasiun ini telah menjalankan tugasnya. Manfaat tambahannya sangat sedikit. Mari pergi ke Mars,” tulis Musk, dikutip dari Space.com, Senin, 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Musk juga menekankan bahwa keputusan akhir ada di tangan Presiden, tetapi ia menyarankan agar deorbit dilakukan dalam dua tahun ke depan. “Keputusan ada di tangan Presiden, tapi rekomendasi saya adalah secepat mungkin. Saya menyarankan dua tahun dari sekarang,” kata dia dalam unggahan lain.

ISS telah beroperasi sejak 1998 melalui kerja sama antara NASA, Badan Antariksa Kanada, Badan Antariksa Eropa, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, dan badan antariksa Rusia, Roscosmos. Stasiun ini telah dihuni secara terus-menerus sejak tahun 2000 dan dijadwalkan untuk dideorbit pada 2030 menggunakan kendaraan khusus dari SpaceX. Namun, Rusia telah menyatakan keinginan untuk keluar dari program ini lebih awal, dengan komitmen hanya sampai 2028.

Musk menilai bahwa eksplorasi luar angkasa seharusnya langsung berfokus ke Mars tanpa menjadikan Bulan sebagai perhentian awal. Dalam unggahan X pada Desember lalu, ia menyatakan, “Kita langsung ke Mars” dan menyebut Bulan sebagai gangguan.

Namun, NASA memiliki pandangan berbeda. Badan antariksa AS itu tetap berencana menggunakan ISS dan stasiun luar angkasa komersial lainnya di orbit rendah Bumi untuk penelitian serta sebagai tempat pelatihan bagi misi ke Bulan dan Mars.

“Rencana misi NASA saat ini mencakup penggunaan Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta stasiun luar angkasa komersial di masa depan, di orbit rendah Bumi untuk melakukan penelitian ilmiah terobosan, serta sebagai tempat pelatihan bagi misi berawak ke Bulan dan Mars,” tutur NASA dalam pernyataan tertulis.

NASA juga menyatakan akan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintahan Donald Trump terkait masa depan eksplorasi luar angkasa. “Kami menantikan untuk mendengar lebih lanjut tentang rencana pemerintahan Trump untuk lembaga kami dan memperluas eksplorasi demi kepentingan semua orang,” tulis badan tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus