Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Gempa di Kendal-Temanggung Buktikan Sesar Semarang Masih Aktif

Dua gempa dalam sehari, Kamis, di Temanggung dan Kendal menunjukkan Sesar Semarang, yang pernah memicu gempa besar pada 1856, masih aktif.

27 September 2019 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua gempa di Jawa Tengah dalam sehari, Kamis, 26 September 2019. Wilayah Kendal hingga Temanggung merasakan guncangannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi pengingat kita semua bahwa struktur Sesar Semarang masih aktif,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat, 27 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, BMKG mencatat dua gempa Kamis, 26  September 2019 pada pukul 14.06.31 WIB dan pukul 22.14.14 WIB di wilayah Kendal hingga Temanggung. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo M=3.3.

Episenter atau pusat sumber gempa terletak pada koordinat 7.04 LS dan 110.09 BT. “Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 kilometer barat daya Kendal,” katanya. Sumber gempa berkedalaman 13 kilometer.

BMKG menyatakan gempa tergolong kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. Pembangkit gempa itu diduga kuat adalah sistem Sesar Semarang pada ujung segmen paling barat di selatan Cepiring. “Karena titik pusat gempa berada di jalur sesar ini,” ujar Daryono lewat keterangan tertulis.

Dampak gempa sesuai peta guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat terasa di Kendal, Cepiring, Kaliwungu, Mangkang, dan Kedu Temanggung dalam skala intensitas II MMI. Skala itu menunjukkan getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Gempa menurut BMKG berkekuatan kecil dan tidak terlalu berdampak. Namun menurut Daryono kejadian itu menjadi penanda penting bahwa struktur Sesar Semarang atau sesar naik Semarang (Semarang Thrust) yang melintas di Kota Semarang ini masih aktif sehingga patut diwaspadai.

Sesar Semarang pernah memicu gempa di Kendal, Semarang dan Ungaran pada 19 Februari 1856 pada pukul 09.16 WIB. Selanjutnya pada 23 Oktober 1865 pukul 02.45 muncul guncangan gempa yang lebih kuat diiringi oleh suara gemuruh. Namun laporan lama itu tidak menyertakan angka besaran dan kekuatan gempa serta guncangannya.

ANWAR SISWADI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus