Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Gerhana Bulan Malam Ini, Cara Membuat Teleskop Sederhana

Harga dari teleskop untuk melihat gerhana bulan malam ini terbilang cukup mahal, namun terdapat trik sederhana dengan kertas karton dan kaleng.

19 November 2021 | 13.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Fase gerhana bulan sebagian terlihat di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021. Fase gerhana bulan total di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya berlangsung pada pukul 18.09-20.51 WIB dan fase total pada pukul 18.18 WIB. ANTARA/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi malam ini akan berlangsung sekitar 6 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Uniknya bahwa bulan purnama yang terbit saat petang akan langsung dalam kondisi gerhana. Untuk melihat gerhana bulan lebih jelas biasanya menggunakan teleskop atau teropong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teleskop adalah alat pengamatan yang berfungsi untuk mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan membentuk citra. Dalam bidang astronomi, teleskop memiliki peran penting untuk pengamatan benda angkasa seperti bintang dan bulan. 

Di Indonesia sendiri terdapat tempat pengamatan luar angkasa dengan teropong bintang di Observatorium Bosscha yang ada di Lembang, Jawa Barat.

Selain untuk pengamatan akademis, di Observatorium Bosscha juga digunakan untuk melihat hilal atau kemunculan hilal. 

Harga teleskop terbilang cukup mahal untuk penggunaan pribadi, dilihat dari beberapa e-commerce kisaran harga yang dipatok berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Bahkan ada yang menyentuh hingga puluhan juta. 

Akan tetapi manusia tak hilang akal, terdapat life hack untuk membuat teleskop atau teropong sederhana dengan bahan dan alat yang sederhana pula. 

Selanjutnya: Dilansir dari Infoastronomy...

Dilansir dari Infoastronomy.org, untuk membuat teleskop sederhana untuk melihat bulan cukup dengan tujuh bahan, yaitu kertas karton hitam, stapler, gunting, lakban hitam, lem, 2 lup atau kaca pembesar, dan kaleng berbentuk tabung panjang. 

Untuk membuatnya cukup dengan menutup kaleng berbentuk tabung tadi dengan karton berwarna hitam agar cahaya tidak masuk saat pengamatan. 

Selanjutnya, buat gulungan karton hitam dengan diameter yang lebih kecil dari kaleng untuk dimasukkan ke dalam kaleng. Untuk merekatkan ke kaleng, beri lem pada kertas karton yang digulung.

Lalu, buat lagi gulungan karton yang lebih panjang untuk meletakkan lensa objektif. Untuk merekatkan gulungan setelah dilem lalu diberi lakban agar tidak ada cahaya yang masuk. Namun jangan rekatkan gulungan yang panjang dengan kaleng agar dapat memaju-mundurkan fokus. 

Setelah gulungan panjang dimasukkan dalam kaleng, rekatkan lensa objektif atau lup yang diameternya lebih besar pada kaleng rekatkan dengan lem dan lakban. Untuk lup yang diameter lebih kecil direkatkan pada gulungan karton panjang. 

Teleskop atau teropong ini sederhana dan mudah untuk dibuat namun, kelemahannya gerhana bulan terlihat terbalik karena menggunakan dua kaca pembesar. 

TATA FERLIANA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus