Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Gunung Lewotobi Masih Berpotensi Erupsi, Badan Geologi Waspadai Suplai Magma yang Tersisa

Dari pengamatan visual dan instrumental, Gunung Lewotobi Laki-laki belum menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik.

6 November 2024 | 15.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandunga - Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, belum menurun. Hasil pengamatan visual dan instrumental menunjukkan masih ada gempa, letusan, hembusan, dan gejala vulkanik lain di gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mengindikasikan bahwa level gunung api Lewotobi Laki-laki ini masih pada Awas atau Level IV,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Badan Geologi, Bandung, Rabu, 6 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Wafid, radius bahaya masih dipertahankan dalam jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Kaki-laki. Badan Geologi sempat mencatat penurunan aktivitas kegempaan, namun pengawasan masih diperketat lantaran masih ada suplai magma menuju permukaan.

“Secara visual masih terlihat kolom abu setinggi 300-1.000 meter (dari puncak) pada 5 November 2024.” tuturnya Wafid.

Penyelidik Bumi Badan Geologi, Sofyan Primulyana, menyebut Gunung Lewotobi sudah meletus 8 kali sejak 3 November lalu hingga hari ini, Rabu, 6 November 2024. “Aktivitas kegempaan sebetulnya mulai menurun, namun gempa vulkanik dangkal di permukaan dan gempa letusan masih ada,” kata Sofyan.

Bila diurutkan kembali, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dimulai pada 1 November 2024, persisnya pada pukul 17.39 WITA. Erupsi itu menjadi yang terakhir terdeteksi sebelum terjadinya erupsi besar dua hari setelahnya, ditengarai akibat penyumbatan aliran magma.

Pada hari pertama November 2024, kata Sofyan, Badan Geologi memperluas radius area yang harus dikosongkan dari 3 kilometer menjadi 3,5 kilometer. “Rekomendasi arah sektoral tidak berubah. Pada 2 November 2024, tidak ada kejadian erupsi,” ucapnya.

Erupsi besar terjadi pada pukul 23.57 WITA, Ahad, 3 November 2024. Setelah itu aktivitas kegempaan didominasi gempa tremor menerus dengan amplitudo rata-rata 14 milimeter. Kondisi puncak Gunung Lewotobi Laki-laki pasca erupsi besar sudah berbeda dibanding bentuk sebelumnya.

“Bagian puncak ini habis sebagian, terlihat pohon-pohon tumbang bekas awan panas guguran dan lontaran material,” tutur Sofyan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus