Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Hayabusa 2 Kirim 2 Robot Penjelajah ke Permukaan Asteroid Ryugu

Tujuan Hayabusa 2 adalah mempelajari dan mengambil sampel asteroid Ryugu sebelum melakukan perjalanan pulang yang panjang.

21 September 2018 | 13.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi penjelajah dari Hayabusa 2, MINERVA-II 1A dan MINERVA-II 1B, di permukaan asteroid Ryugu. Kredit: JAXA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tokyo - Badan antariksa Jepang, JAXA, berencana mendaratkan pesawat ruang angkasa di asteroid Ryugu bulan depan. Namun, sebelum itu, pesawat antariksa robot Hayabusa 2 akan menjatuhkan sepasang penjelajah ke permukaannya, sebagaimana dilaporkan CNET, 19 September 2018.

Baca: Setelah 3,5 Tahun, Hayabusa 2 Temukan Asteroid Ryugu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAXA meluncurkan Hayabusa 2 pada 2014 sebagai tindak lanjut dari misi Hayabusa 1, yang mendarat di asteroid Itokawa pada 2005. Seperti pendahulunya, tujuan Hayabusa 2 adalah mempelajari dan mengambil sampel asteroid sebelum melakukan perjalanan pulang yang panjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hayabusa 2 tiba di sekitar Ryugu pada Juni, dan sejak saat itu membantu memilih beberapa lokasi pendaratan yang baik. Sebelum bergerak masuk sendiri untuk mengambil sampel Ryugu, kapal induk itu menyebarkan dua penjelajah berukuran 7 inci (18 sentimeter) dan pendarat kecil ke permukaan asteroid.

Mulai Kamis, penjelajah yang dijuluki Minerva-II itu dijatuhkan ke batu kosmik, yang berjarak sekitar satu kilometer (0,62 mil). Selain melompat, penjelajah berbentuk roda itu perlahan akan melayang melintasi permukaan asteroid karena gravitasinya yang cukup lemah.

Hayabusa 1 membawa pendarat bernama Minerva, yang tidak pernah sampai ke permukaan Itokawa karena ada kesalahan. Penjelajah itu mungkin masih mengapung di suatu tempat.

Penjelajah Minerva-II dilengkapi dengan kamera untuk menjangkau permukaan Ryugu, serta sensor suhu, accelerometer, giroskop, dan alat lain.

Setiap lompatan penjelajah itu bisa mengirimnya ke atmosfer selama sekitar seperempat jam karena perlahan-lahan melayang sekitar 15 meter (50 kaki) secara horizontal. Semua foto dan data yang dikumpulkan penjelajah itu akan diteruskan ke Hayabusa 2 dan diteruskan ke pengendali misi di bumi.

Selanjutnya, pendarat lain bernama Maskot akan dikirim ke permukaan asteroid pada Oktober untuk mempelajarinya lebih detail sebelum Hayabusa 2 sendiri bergerak untuk sebuah pertemuan pada akhir Oktober.

Hayabusa 2 akan tetap berada di dekat Ryugu hingga Desember 2019, sebelum kembali ke bumi dengan sampel yang dikumpulkannya pada Desember 2020.

CNET | SPACE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus