Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satelit milik Badan Penjelajah Antariksa Jepang (JAXA), Hayabusa 2 berhasil mendarat di permukaan asteroid Ryugu untuk kedua kalinya pada awal Juli 2019, setelah pernah mendarat di tempat yang sama pada bulan Februari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laman resmi Hayabusa 2 belum lama ini memamerkan proses pendaratan yang mereka sebut cukup berisiko. Kombinasi medan yang tidak bersahabat, kesulitan teknis manuver, dan fakta bahwa pesawat ruang angkasa itu beroperasi sejauh ini dari Bumi menjadi tantangan utama misi kali ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perasaan cemas tidak akan membawa dampak perubahan,” seperti yang tertulis pada laman Hayabusa 2.
Para peneliti tetap optimis dan yakin eksperimen ini akan menghasilkan data saintifik yang lebih besar. Berbeda dengan upaya pertama, kali ini tim bertujuan mengambil bagian dalam asteroid, yang belum mengalami radiasi sebanyak permukaannya.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5-xven_trfA" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Saat akan mendarat, Hayabusa 2 menjatuhkan sebuah penanda berwarna putih bersinar di permukaan Ryugu. Hal ini membantu staf misi secara perlahan dan hati-hati mendaratkan pesawat di tempat yang tepat.
Hasil dokumentasi video yang dilakukan oleh Hayabusa 2 menjadi bukti keberhasilan pendaratan satelit ini di permukaan asteroid Ryugu berjalan dengan sempurna. Durasi video dipercepat hingga 10 kali lebih cepat untuk memperlihatkan proses pendaratan.
Proses perekaman dilakukan menggunakan monitor kamera yang terletak pada badan satelit. Cam-H diarahkan melewati sampel mekanik. Kamera diciptakan melalui kolaborasi antara JAXA dan Universitas Sains Tokyo dengan bantuan donasi dari publik.
Setelah perjalanan panjang, Hayabusa 2 akan kembali ke atmosfer Bumi pada bulan November atau Desember tahun depan. Satelit ini telah diluncurkan sejak Desember 2014.
KTVL | SPACE | THE VERGE | CAECILIA EERSTA