Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Ikan Pari yang Bertahan Melintasi Zaman

Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang telah lama hidup di dunia. Jenis ikan pari pun turut bertambah sepanjang zamannya.

28 Desember 2023 | 21.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Keanekaragaman laut Indonesia memang tidak ada habisnya. Negara kepulauan ini merupakan rumah bagi jutaan keragaman hayati. Namun, sayangnya baru-baru ini, baru saja salah satu muncul kabar menohok tentang punahnya salah satu spesies langka, ikan pari Jawa. Kepunahan ikan pari Jawa ini mengurangi jumlah jenis ikan pari di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), perairan Nusantara menjadi rumah bagi separuh dari 500 jenis ikan pari. Ikan pari merupakan spesies hewan bertulang lunak. Ikan yang penampilannya seperti layang-layang itu berkerabat dengan hiu dan chimaera. Keberadaan mereka dapat dijumpai mulai dari perairan Selat Sunda hingga kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia meliputi perairan di timur Kalimantan, Sulawesi, Laut Banda, hingga Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari buku Fishes of the World (2016)  karya Nelson, Grande, dan Wilson, ikan pari merupakan kelompok hewan laut yang erat kaitannya dengan hiu, bedanya pari memiliki tubuh pipih yang terdiri dari tulang rawan.

Mereka tergolong dalam subordo Myliobatoidei dari ordo Myliobatiformes, dan mencakup delapan famili: (1) Hexatrygonidae (sixgill stingray), (2) Plesiobatidae (deepwater stingray), (3) Urolophidae (stingarees), (4) Urotrygonidae (round rays), (5) Dasyatidae (whiptail stingrays), (6) Potamotrygonidae (river stingrays), (7) Gymnuridae (butterfly rays), dan (8) Myliobatidae (eagle rays).

Morfologi pari yang bertubuh datar membuat pari biasanya mendiami dasar laut. Beberapa famili, mislanya Dasyatidae, memiliki anggota dengan ekor yang panjang menyerupai cambuk. Terdapat juga spesies pari yang dapat dijumpai di perairan tawar, dikenal sebagai pari sungai.

Meskipun mayoritas spesies pari tidak bersifat mengancam, beberapa di antaranya dilengkapi dengan duri pada ekornya yang berpotensi menyengat. Secara ekologis, pari memegang peran penting sebagai pemangsa dan pemakan sisa-sisa organisme laut lainnya. 

Keberadaan ikan pari dapat ditelusuri sejak awal periode Kretaseus yang merupakan salah satu dari tiga periode dalam era Mesozoikum, yang berlangsung sekitar 145 hingga 66 juta tahun yang lalu dan masih lestari hingga kini. Perubahan dalam penamaan dan klasifikasi ilmiah mencerminkan kemajuan pengetahuan terhadap jenis ikan pari yang kian beraneka ragam.

MICHELLE GABRIELA | GABRIEL TITIYOGA
Pilihan editor: Kepunahan Ikan Pari Jawa Masih Menyisakan Misteri

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus