Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Inovasi

30 Januari 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Embrio Komputer DNA

KOMPUTER mampu bekerja berkat alat mungil yang disebut mikroprosesor. Hanya, teknologi pembuatan mikroprosesor berbentuk chip tersebut hampir mencapai batas miniaturisasi. Kelak, ukuran chip mustahil diperkecil lagi. Karena itu, para pakar komputer mengimpikan kelak dapat menciptakan alat pengganti chip, tapi dengan ukuran yang superkecil.

Di University of Wisconsin-Madison, para periset komputernya berhasil mendemonstrasikan bagaimana suatu molekul asam deoksiribonukleat (DNA) direkayasa sehingga dapat berfungsi menjadi semacam chip yang mampu menjalankan suatu perintah komputasi, awal Januari ini.

DNA sebenarnya merupakan molekul protein penyimpan kode genetik makhluk hidup. Di situlah data mengenai ciri-ciri rambut, kulit, dan tanda-tanda khas orang atau binatang disimpan. Kemampuan DNA menyimpan data setara dengan miliaran cakram padat (CD).

Tentu saja keberhasilan eksperimen tersebut masih jauh dari yang dicita-citakan. Namun, jika itu terwujud kelak, ''Konsep komputer akan mengalami perubahan radikal," kata John Reif, profesor ilmu komputer di Duke University dan direktur Consortium of Biomolecular Computing, seperti dikutip BBC Online. Ukuran komputer, misalnya, dapat diperkecil tapi kemampuannya makin besar. Selain itu, kecepatan komputasinya pun meningkat pesat.


Percobaan Mutakhir Teori Kuantum

PERNAH nonton film Star Trek? Di film itu kerap diperlihatkan bagaimana Kapten Pickard dan Mr. Spock berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui mesin transporter. Tentu saja ilmu pengetahuan modern belum berhasil menciptakan mesin yang sama. Tapi kelak boleh jadi mesin semacam itu benar-benar terwujud berkat suatu ilmu yang disebut teori kuantum.

Teori kuantum dikembangkan pertama kali pada permulaan abad ke-20 oleh ilmuwan seperti Max Planck, Albert Einstein, Niels Bohr, dan Werner Heisenberg. Teori yang berhubungan dengan materi dan energi tersebut secara radikal mengubah pandangan para ilmuwan tentang alam semesta. Menurut teori ini, energi dan materi—dua aspek yang sangat berbeda dari sesuatu yang sama—berasal dari unit yang berlainan atau quanta. Dan partikel-partikel di tingkat sub-atomik, sesuai dengan prinsip utama teori ini, secara terus-menerus dapat berada di dua tempat dan memiliki dua energi.

Dalam eksperimen yang dimuat di jurnal ilmiah Nature pertengahan Januari lalu, para ilmuwan dari National Institute of Standards and Technology (NIST), Colorado, Amerika Serikat, dilaporkan sukses memindahkan atom-atom dari dan ke suatu kuantum dengan ketepatan yang lebih tinggi.

Tentu saja proses pemindahan atom itu dilakukan dengan cara rumit dan kompleks. Penjelasan sederhananya, mula-mula mereka mendinginkan atom berilium (Be) sampai mendekati titik nol derajat, lalu memisahkannya dari semua jenis radiasi dan sumber energi. Tim periset kemudian menggunakan sinar laser guna memaksa elektron atom tunggal berpisah ke dua tempat pada saat bersamaan.


Memasak Lewat Internet

INI mungkin kabar baik buat mereka yang suka memasak tapi segan berlama-lama di dapur. Perusahaan Jepang, Sharp Electronics Corp., telah menciptakan oven microwave yang dapat berhubungan dengan internet, termasuk mengambil data resep masakan dari suatu situs perusahaan makanan, secara otomatis. Microwave akan memberikan instruksi langkah demi langkah bagaimana memasak suatu menu masakan—harus dibakar, dipanggang, atau direbus—mengatur waktu yang dibutuhkan, dan menyesuaikan daya listrik yang diperlukan. Produk baru tersebut dipamerkan di ajang International Housewares Show, di Chicago, Amerika Serikat, pekan lalu.

Sementara itu, perusahaan elektronik Korea, Samsung Corp., mengembangkan microwave yang dapat membaca perintah yang tercetak di pembungkus makanan melalui sensor khusus. Oven yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Rutgers University itu kemudian akan menghubungi pembuat makanan lewat internet, membaca petunjuk pembuatan, dan secara otomatis memasak makanan secara otomatis, sementara Anda sendiri dapat mengerjakan kegiatan lain.

''Memindahkan jagat maya ke dapur akan menggampangkan kehidupan manusia dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyiapkan masakan," kata Manajer Pengembangan Produk Sharp, Joy Weis Daniel, kepada kantor berita AP, ''apalagi karena produk kami dapat berpikir sendiri." Anda tertarik? Dua produk tersebut baru beredar tahun depan dengan harga US$ 1.000 (Sharp) dan US$ 500 (Samsung).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum