Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Inovasi

18 Oktober 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rekor Irit Hidrogen

Jerman ternyata tak hanya punya Michael Schumacher yang tak terkalahkan di arena balap jet darat Formula 1. Peneliti asal Ballard Power System, sebuah perusahaan Jerman, berhasil membuat mobil berbahan bakar hidrogen pemecah rekor kehematan bahan bakar. Hysun 3000, nama mobil ini mampu menempuh perjalanan dari Berlin, Jerman, ke Barcelona, Spanyol, yang berjarak 1.800 mil atau sekitar 3.000 kilometer hanya dengan 3,3 kilogram bahan bakar hidrogen.

Sistem penggerak elektrik mobil ini menggunakan membran proton berkekuatan 1,2 kW. Di sini hidrogen bereaksi dengan udara menghasilkan tenaga lewat dua motor produksi Kasbauer di bagian belakang kendaraan. Dua tangki hidrogen dengan kapasitas 0,9 kilogram ditempatkan di bawah. Meski sangat irit, kendaraan berbobot sekitar 120 kilogram itu mampu melaju hingga maksimal 80 kilometer per jam.

"Tidak pernah ada kendaraan berbahan bakar hidrogen yang mampu menempuh jarak sejauh ini sebelumnya," kata Joerg Schweigard, juru bicara Hysun.

Pemotret Lorong Nadi

Peneliti dari University of Tennessee di Memphis, Amerika Serikat, berhasil menciptakan kamera yang bisa memotret urat darah sekecil apa pun. Dengan bantuan kamera mikro ini, dokter bisa menyuntik, mengambil sampel darah, atau melakukan pembedahan tanpa kha-watir salah tempat.

Prototipe yang disebut vein contrast enhancer (VCE) ini terdiri dari empat bagian: Bagian kaca yang disebut hot mirror, kamera inframerah dengan lensa 740 nanometer, video proyektor, dan komputer. Untuk menggunakan alat ini, proyektor dan kamera diletakkan dengan sudut 45 derajat. Gambar dari kamera kemudian diproyeksikan melalui hot mirror ke tangan pasien. Ha-silnya akan terlihat di layar komputer. "Untuk mendapatkan hasil yang baik, Anda harus menyuntik urat darah yang tepat. Jika meleset sedikit saja, obat tidak akan masuk," kata Herbert Zerman, salah seorang peneliti, kepada Newscientist.

Mesin Penerjemah

Bingung hendak jalan-jalan ke Negeri Sakura tapi sama sekali tak bisa berbahasa Jepang? Jangan khawatir. Perusahaan elektronik Jepang, NEC, tengah mengembangkan alat yang bisa digunakan untuk bercakap-cakap dalam bahasa Jepang tanpa perlu les bahasa. Alat sebesar PDA (komputer saku) ini bisa menerjemahkan bahasa Jepang ke Inggris atau sebaliknya.

Alat ini terdiri dari tiga komponen: mesin untuk menangkap kata-kata yang diucapkan, software untuk menerjemahkan, dan generator suara. Ucapkanlah: "Good morning," maka mesin akan menangkap lalu mengubah suara itu menjadi teks. Tulisan inilah yang kemudian oleh perangkat lunak diterjemahkan ke bahasa Jepang, lalu diproses oleh pengolah suara menjadi "ohayo gozaimasu", yang artinya selamat pagi. Seluruh proses ini hanya membutuhkan waktu satu detik.

Untuk sementara, alat yang bakal diluncurkan sekitar Desember ini baru akan dipasarkan di Jepang. Menurut Akitoshi Okumura, peneliti NEC yang merancang sistem ini, tidak tertutup kemungkinan alat ini bisa digunakan untuk menerjemahkan ke bahasa non-Jepang. Kepada Newscientist, Okumura mengatakan, NEC tengah mengembangkan versi yang bisa mengartikan bahasa Jepang dan Cina. Entah kapan versi bahasa Indonesia akan dibuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus