Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

ITB Kembangkan dan Uji Alat Penjaring Embun untuk Atasi Krisis Air Bersih

Pengembangan alat dan uji coba oleh tim ITB itu terinspirasi oleh fenomena embun yang melimpah di dataran tinggi Bandung. Harap atasi krisis air.

6 Desember 2024 | 10.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi embun. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat prototipe jaring embun sebagai solusi inovatif untuk mengatasi krisis air bersih di Indonesia. Uji coba alat yang telah dikembangkan selama empat bulan ini dilakukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada 22-23 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahasiswa yang terlibat dalam tim berjumlah tujuh orang yaitu Kristin Dosma A.P. Padang, Rio Andrian, Dimas Rama Dhinata, dan Fauzan Pratama dari Program Studi Oseanografi ITB. Kemudian Rizma Dwinanda Prawira, Fauzan Naashirulhaq, dan Emilio Joshia Exaudi L dari Program Studi Meteorologi ITB. Mereka dibimbing para dosen yakni Susanna N., Edi Riawan, Ivonne Milichristi Radjawane, dan Nabila Sofia Eryan Putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim itu mengembangkan dua jenis jaring embun yaitu jaring konvensional berukuran 1x1 meter dan jaring modern berbasis elektronik. Pada jaring modern, dalam uji coba selama tiga jam, mampu menghasilkan 30 mililiter air bersih dengan memanfaatkan embun yang dikumpulkan oleh plat tembaga.

Ketua Pelaksana, yang juga dosen Oseanografi ITB, Susanna Nurdjaman, mengatakan ide jaring itu terinspirasi oleh fenomena embun yang melimpah di daerah dataran tinggi Bandung setiap pagi dan sore. Lembang dipilih sebagai lokasi uji coba karena karakteristiknya sebagai daerah dataran tinggi yang sering berkabut.

“Embun yang menempel di daun dan bahkan pakaian warga menginspirasi kami untuk menciptakan alat yang mampu memanfaatkan sumber daya alam ini secara maksimal,” kata Susanna di laman ITB, Rabu 4 Desember 2024.

Pengujian jaring embun konvensional dan berbasis elektronik oleh tim mahasiswa dan dosen ITB di Lembang. (Dok.ITB)

Anggota tim seperti  Dimas Rama Dhinata dan Fauzan Pratama mengungkap optimisme pengembangan lebih lanjut akan membuat alat lebih produktif dan efisien. Penerapan jaring embun dalam skala yang lebih besar diyakini akan memberikan dampak yang signifikan dalam mengatasi krisis air.

Ke depannya, tim ITB berencana mengimplementasikan inovasi ini dalam skala yang lebih besar dengan teknologi yang lebih canggih. Tujuannya untuk menghasilkan air bersih dalam jumlah yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di daerah yang mengalami krisis air.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus