Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Jolla, Tablet Pertama Hasil Keroyokan

15 Desember 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marc Dillon semula tak pernah berpikir bakal meraup banyak dana. Namun bekas karyawan Nokia ini kaget karena usahanya mengumpulkan dana untuk pengembangan sebuah tablet mencapai tiga kali lipat dari targetnya. Bahkan, hanya dalam dua hari, telah terkumpul uang lebih dari US$ 1,18 juta dari target US$ 380 ribu melalui situs web urunan Indiegogo, yang dibuka sejak 19 November lalu.

Selanjutnya Jolla, perusahaan asal Finlandia, akan mengejar penyelesaian proyek, menggarap tablet yang dibiayai patungan (crowdfunding) dan pengerjaan secara keroyokan (crowdsourcing). Inovasinya terletak pada sistem keroyokan ini. Dengan langkah bisnis ini, tablet Jolla diharapkan menjadi tablet berkualitas dengan biaya minimal. "Selanjutnya saya rasa kami akan bisa menjual banyak tablet," ujar Dillon, salah satu pendiri Jolla.

Tablet Jolla menggunakan sistem operasi Sailfish OS 2.0., yang telah dibikin lebih dulu oleh Dillon dan kawan-kawan. Sailfish OS merupakan modifikasi dari Meego, sistem operasi yang ditinggalkan Nokia karena lebih memilih Windows Phone. Sebelumnya, para pendiri Jolla meyakini bahwa Meego punya potensi besar sehingga mereka mendirikan Jolla. "Setiap orang di sini sangat ingin melanjutkan Meego," kata Antti Saarnio, Direktur Eksekutif Jolla.

OS Sailfish juga bisa menjalankan aplikasi Android di telepon seluler pintar, sama seperti OS BlackBerry 10. Jadi pengguna Jolla tak perlu khawatir soal keterbatasan aplikasi. "Salah satu alasan kami membuat tablet adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Sailfish bisa digunakan di berbagai jenis perangkat keras," ucap Saarnio.

Pengguna tablet Jolla akan dapat terus menggunakan aplikasi favorit, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, serta mengunduh semua fitur terbaru melalui Jolla Store dan aplikasi pasar Android lain. Tak beda dengan Android, Sailfish adalah sistem open source. "Ini kesempatan mencatatkan volume besar untuk Jolla karena ada 1 miliar pengguna Android secara global," kata Saarnio.

Ingin menjadi orang yang pertama yang menerima tablet Jolla? Dalam penawarannya di indiegogo.com, ada beberapa kategori sumbangan dari US$ 10 hingga US$ 3.499. Imbalannya, sumbangan terkecil mendapatkan nama penyumbang di halaman web Jolla The First Ones, yang mendukung proyek crowdsourcing terbesar dan menerima update proyek ini melalui e-mail. Tersedia bagi siapa saja di seluruh dunia!

Sumbangan US$ 49 mendapat pelindung eksklusif LastuCase untuk tablet Jolla yang dibuat dari bahan alami kulit asli dan kayu yang dibikin di Finlandia. Sedangkan sumbangan tertinggi mendapatkan 20 tablet Jolla dengan diskon 30 persen dari harga retail. Selain itu, penyumbang akan mendapat materi pemasaran online kelas dunia langsung dari kru Jolla.

Jolla, yang harganya dibanderol US$ 249 per unit, baru akan dilansir Mei tahun depan. Negara tujuan pertamanya adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Uni Eropa, Norwegia, Swiss, India, Cina, Hong Kong, dan Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus