Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kampus Negeri di Karawang Umumkan Borong 80 Kontainer untuk Dijadikan 40 Ruang Kelas

Kampus negeri di Karawang, Unsika, mengaku terdesak kebutuhan tambahan ruang kelas setelah membaca animo masyarakat yang meningkat.

17 Desember 2024 | 19.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Karawang - Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) memborong puluhan peti kemas senilai sekitar Rp 6,4 miliar. Kontainer-kontainer itu akan digunakan sebagai ruang kelas tambahan untuk menyiasati keterbatasan yang ada di kampus negeri tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Rektor II Safuri mengatakan bahwa saat ini Unsika sedang sangat membutuhkan tambahan ruang kelas. Kebutuhan mendesak itu terjadi karena lonjakan kenaikan penerimaan mahasiswa baru pada tahun akademik 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada tahun ini terdapat 32 ribu calon mahasiswa yang mendaftar ke kampus Unsika sebagai mahasiswa baru. Namun, hanya 3.997 orang yang diterima.

Menurut Safuri, itu menandakan kalau animo masyarakat sangat tinggi untuk kuliah di Unsika. "Jadi, ini harus dibarengi dengan fasilitas yang memadai," katanya, Selasa 17 Desember 2024.

Safuri mengungkapkan, pada 2018, Unsika sudah menyusun rencana membangun gedung baru. Namun, pandemi Covid-19 dan dampak deviasi harga saat itu disebutnya menyebabkan rencana pembangunan gedung baru belum bisa terealisasi.

Dua tahun berikutnya, setelah pandemi berakhir, rencana pembangunan gedung baru itu dimunculkan lagi. Kebutuhan anggaran yang semula Rp 26 miliar bertambah menjadi Rp 31 miliar.

"DED (detail engineering design) pembangunan Gedung Unsika sudah direvisi untuk kegiatan pembangunan pada 2025," katanya.

Adapun pengadaan ruang kelas menggunakan kontainer, dituturkannya, sudah diputuskan dalam rapat bersama seluruh unsur pimpinan civitas. Diklaim kalau kajian dan studi banding juga sudah dilakukan sebelumnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Unsika, Indra, menyampaikan bahwa pagu anggaran pengadaan ruang kelas dari kontainer mencapai Rp 6,4 miliar. Anggaran diambil dari dana Badan Layanan Umum (BLU) Unsika dengan total kebutuhan 40 ruang kelas kontainer.

"Satu ruang kelas itu terdiri atas dua kontainer. Jadi, dari 40 kelas itu, totalnya ada 80 kontainer," kata Indra sambil menambahkan harga kontainer Rp 159 juta per unit.

Menurut dia, pengadaan kontainer sama dengan pengadaan barang seperti komputer, meja, kursi, dan lain-lain. Tidak seperti pengadaan konstruksi yang harus melalui tahapan panjang. "Itulah yang menjadi salah satu pertimbangan, karena kebutuhan ruang kelas itu sangat mendesak," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus