Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HIDUP sehat bisa dimulai dengan banyak cara. Salah satunya, barangkali, adalah jeli memilih kaus yang dikenakan. Melalui proyek Chronius, penderita penyakit kronis kini bisa memantau kondisi kesehatan dengan memakai kaus pintar yang diciptakan tim peneliti dari delapan negara Eropa.
Kaus yang semula dirancang buat penderita penyakit paru kronis dan penyakit ginjal kronis ini bisa dikenakan juga oleh penderita penyakit lain, misalnya mereka yang memerlukan perawatan jangka panjang. Kaus ini pun bisa dipakai buat pasien yang menderita lebih dari satu penyakit.
Agar bisa memantau kondisi kesehatan, kaus ini dilengkapi sensor untuk mendeteksi denyut jantung, pernapasan, dan aktivitas fisik lain. Sistem perangkat kaus bisa dihubungkan dengan perangkat eksternal, di antaranya glucometer, spirometer, serta sensor kualitas udara di rumah si penderita. Data yang terekam dari kaus bisa dibaca melalui telepon seluler cerdas.
Kaus ini juga dilengkapi sistem peringatan bila terjadi kondisi kritis, yang otomatis dikirim ke anggota keluarga. Walhasil, ke mana pun pasien beraktivitas, kondisi kesehatannya terpantau 24 jam.
Hingga Juni lalu, kaus Chronius sudah diuji coba pada 50 penderita penyakit paru obstruktif kronis dan 60 penderita penyakit ginjal kronis di Spanyol dan Italia. Kaus ini akan dites lebih lanjut pada 300 pasien penderita ginjal kronis dan diabetes di Spanyol, Estonia, Slovenia, Swedia, dan Inggris.
Tim rugbi Italia juga terpincut mencoba kaus yang menelan dana riset US$ 8,74 juta (sekitar Rp 83 miliar) dari Komisi Eropa itu, terutama buat memantau kinerja pemain selama berlatih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo