Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Etalase

Penganan Superpremium

16 Agustus 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan kini menjadi penanda kelas. Tak cuma buat menambah asupan energi atau untuk mereka yang berkantong tebal, makanan juga ajang buat mencari sensasi. Maka berlombalah para koki menyajikan penganan dari bahan premium berkelas tinggi.

Le Burger Extravagant
Restoran terkenal Serendipity 3 di Manhattan, Amerika Serikat, menjual burger kelas mewah ini. Daging yang digunakan jenis sapi wagyu yang diolesi 10 ramuan mentega truffle putih. Burger ini dibumbui Salish Alderwood yang diasapi dengan garam khusus Lautan Pasifik. Keju cheddar-nya buatan James Montgomery, yang diproses selama 18 bulan. Le Burger Extravagant juga berisi telur puyuh goreng, creme fraiche, dan kaviar. Pada Mei lalu, makanan ini mencetak rekor Guinness sebagai burger termahal. Harga Rp 2,7 juta.

Pizza C6
Italia boleh terkenal sebagai negeri asal pizza, tapi pizza yang paling mahal berasal dari Kanada. Pada Juni lalu, World Records Academy memberi label pizza termahal kepada restoran Steveston Pizza, Vancouver. Sang pemilik, Nader Hatami, meramu pizza dengan bahan lobster Thermidor, ikan kod Alaska yang disajikan bersama kaviar asal Rusia, dan potongan salmon asap. Pizza ini dibanderol sekitar Rp 4,2 juta per loyang.

Cupcake Golden Phoenix
Kue buatan Shafeena Yusuff Ali ini dinobatkan sebagai makanan penutup paling mahal di dunia. Shafeena, pemilik Cupcakes Bloomsbury di Dubai, meramu resep cupcake selama lima bulan. Bahan-bahannya memakai cokelat premium Porcelana Amedei, biji vanila khusus dari Uganda, dan lembaran emas 23 karat yang bisa dimakan. Dinamakan cupcake Golden Phoenix, penganan ini disajikan menggunakan sendok yang terbuat dari emas. Satu potong kue ini dibanderol Rp 9,4 juta.

Banana Split—Three Twins
Neal Gottlieb membuat banana split istimewa menggunakan bahan organik, seperti strawberry dengan cuka balsamik, karamel garam laut, dan kapulaga. Yang membuat harganya meroket, penyajian es krim ini menggunakan sirop dari tiga jenis anggur langka, di antaranya Chateau d'Yquem dan Trockenbeerenauslese. Gottlieb mengklaim sepertiga dari penjualan banana split ini disumbangkan buat kegiatan kepercayaan masyarakat adat. Harga Rp 31,583 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus