Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kenapa Nyamuk Mendengung di Sekitar Manusia?

Dengung yang Anda dengar berasal dari nyamuk betina, berbeda dengan nyamuk jantan yang menghisap nektar bunga.

21 Juni 2022 | 20.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Seperti yang kita ketahui bahwa nyamuk mengeluarkan suara dengungan saat mereka terbang di sekitar telinga manusia.

Profesor Entomologi, Michael Riehle menjelaskan dengung di telinga sebagian besar hanyalah efek samping dari kepakan sayap.

Ulah Nyamuk Betina

Dengung yang Anda dengar berasal dari nyamuk betina, berbeda dengan nyamuk jantan yang menghisap nektar bunga. Nyamuk betina mencari makan darah setelah kawin agar memiliki energi untuk menghasilkan telur.

“Dari kejauhan, nyamuk betina memberikan isyarat pada karbon dioksida yang kita hembuskan dari tubuh kita. Karbon dioksida merangsang nyamuk betina mulai mencari inang, terbang bolak-balik mengikuti arahnya dan kembali ke sumbernya,” ujar Riehle seperti yang dikutip dalam situs
livescience

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artinya, nyamuk berdengung di sekitar kepala kita karena disitulah sumber karbon dioksida paling banyak. Saat nyamuk menangkap panas tubuh dan gumpalan karbon dioksida di korban. Melalui sensor pengecap di kakinya, nyamuk betina dapat menentukan darah manusia atau hewan yang cukup untuk energinya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kulit manusia, lanjut Riehle, mengeluarkan aroma unik yang menarik beberapa nyamuk menghisap darah. Penghisap darah ini juga menyukai orang-orang yang memakai busana berwarna gelap.

Meskipun mengganggu, dengungan ini menjadi musik bagi nyamuk jantan. Faktanya, sayap jantan mengepak frekuensi yang lebih tinggi daripada betina. Para nyamuk lebih cenderung mencari area tubuh yang mengandung bakteri, seperti kaki

Dengungan Nyamuk Sebagai Tanda

Melansir dari mosquitoreviews, bunyi tersebut keluar dari kepakan sayap nyamuk.  Lebih sekadar cara untuk mengganggu, dengungan nyamuk membantu mereka menemukan pasangan yang cocok. Sayap nyamuk betina lebih besar dan lambat, dan nyamuk jantan mengetahuinya.

Para ilmuwan menemukan dengungan nyamuk sebenarnya bukan disebabkan oleh sayap yang mengepak, adanya organ pada pangkal sayap yang menggores dan mengeluarkan suara saat sayap bergerak. Organ khusus nyamuk betina itu bertujuan untuk mendengung dan membuat jantan ingin kawin dengan mereka.

Suara yang mengganggu bisa berubah seperti ‘menyanyi’ satu sama lain sebelum nyamuk betina dan jantan berkembang biak. Mengubah nada suara mereka untuk mencocokkan satu sama lain, dan apabila cocok, mereka kawin. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus