Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

Golongan darah P baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan di Jiangsu, Cina. Apa itu golongan darah P yang disebut sangat langka.

11 Januari 2024 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini ditemukan Golongan darah P oleh ilmuwan di Jiangsu, Cina. Apa itu golongan darah P?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pekerja medis di Jiangsu, Tiongkok Timur, menemukan satu kasus langka dari golongan darah P. Golongan darah ini bahkan lebih jarang ditemukan dibandingkan "darah dinosaurus" atau "darah panda" yang sudah langka. Penemuan ini diperoleh melalui tes rutin di sebuah rumah sakit di Taizhou dan dikonfirmasi melalui pengujian genetik, yang menunjukkan rangkaian gen yang sebelumnya tidak teridentifikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Golongan darah P sangat langka, hanya terdapat pada kurang dari satu dari sejuta orang. Kelangkaan ini menghadirkan tantangan yang signifikan untuk transfusi darah, terutama selama kehamilan. Individu dengan golongan darah P hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan yang sama. Transfusi yang salah dapat menyebabkan konsekuensi yang parah seperti keguguran dan kelahiran mati.

Dikutip dari globaltimes.cn, saat ini, hanya ada sembilan kasus golongan darah p yang tercatat di Tiongkok. Data menunjukkan bahwa ada lima fenotipe reguler dalam sistem golongan darah P yaitu P1, P2, P1k, P2k, dan p.

Apa Itu Golongan Darah P? 

Dikutip dari South China Morning Post, golongan darah P ditemukan pada 1927, dan sampel dapat dikategorikan menjadi lima subtipe, bergantung pada antigen pada permukaan sel darah merahnya. Kelima subtipe tersebut yakni P1, P2, P1k, P2k, dan p. P1 dan P2 lebih sering terjadi, sedangkan P1k, P2k, dan p sangat jarang.

Dalam pengujian, golongan darah P mudah terlewatkan karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk golongan darah ABO dan Rh.

Cao Guoping, spesialis transfusi yang mendeteksi sampel langka tersebut, mengatakan bahwa bagi individu dengan golongan darah yang tidak biasa ini, deteksi dini membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk transfusi darah dan potensi krisis terkait. Misalnya, golongan darah p hanya dapat menerima transfusi dari jenis yang sama. Hal ini terutama terjadi selama kehamilan.

"Dalam kasus perempuan dengan golongan darah ini, keberadaan antibodi 'anti-Tja' yang menyerang plasenta secara langsung dapat menyebabkan keguguran berulang dan bayi lahir mati," katanya, mengacu pada antibodi alami terhadap golongan darah P.

Sebagian besar populasi dunia termasuk dalam sistem golongan darah ABO dan Rh, tetapi ada juga golongan darah lain yang kurang umum, seperti sistem antigen Hh/Bombay serta golongan darah P. 

Golongan darah Rh nol, juga dikenal sebagai golongan darah "emas", tidak mengandung antigen Rh dalam sel darah merah. Di Cina, darah Rh-negatif, yang juga dikenal sebagai "darah panda", menyumbang sekitar 0,4 persen dari populasi. Sekitar 100 orang di Cina memiliki golongan darah Hh/Bombay.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus